Daerah  

SMKN 1 Purwosari Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Pasuruan,ekilasmedia.com – Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Purwosari, mengambil tema ” Kebekerjaan, Bangunlah Jiwa dan Raganya”. Selasa (16/05/2023).

SMKN 1 Purwosari mengadakan kegiatan Karya P5 yang dilaksanakan di lapangan basket Sekolah, dan Kegiatan ini melibatkan kelas X & XI, kegiatan semester genap ini berlangsung selama 2 hari yakni pada hari selasa dan rabu tanggal 16 – 17 mei 2023.

Pada acara tersebut kami mengangkat tema “Kebekerjaan, Bangunlah Jiwa dan Raganya”, ini dimaksudkan agar siswa dan siswi SMKN 1 Purwosari memiliki jiwa yang berani dan memiliki rasa tanggung jawab, serta menjadi bekal buat mereka saat mereka terjun ke dunia kerja.

Acara tersebut sangat disambut baik dan mendapat antusiasme tinggi dari para siswa, terbukti dengan banyaknya siswa yang sudah hadir lebih pagi dari jam sekolah pada biasanya. Mereka yang datang lebih pagi ini, langsung menuju ke lapangan untuk menyiapkan perlengkapan seperti tenda, makanan, minuman dan aksesorislainnya. Apapun tema kostum yang dipakai adalah tema Office look.

Kegiatan ini juga turut mengundang beberapa sekolah SMP sekitar, untuk ikut berpartisipasi, dan sekalian untuk penyuluhan kepada calon Peserta Peserta Didik Baru.

Acara tersebutpun tidak hanya dimeriahkan oleh Market day, acara tersebut juga menampilkan beberapa kreasi seni oleh para siswa, mulai dari tarian tradisional maupun dance modern, menyanyi solo, band, fragmen, fasion show, dan sebagainya.

Dalam sambutanya Kepala Sekolah SMKN 1 Purwosari Bapak Rudy Trisantoso, S.Pd, M.Pd, Memberikan semangat dan selamat kepada para siswa, karena mereka bisa melaksanakan kegiatan terebut dengan sangat baik.

“Kami berharap Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 berjalan dengan baik dan terus ada, agar para siswa menjadi pemuda dan pemudi yang memiliki jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab yang tinggi”. Ujarnya

Terlebih lanjut ia menambahkan “Dalam pelaksanaannya, siswa harus melalui tahapan-tahapan, yaitu memahami P5, menyiapkan ekosistem sekolah, mendesain projek P5, mengelola P5, mendokumentasikan serta melaporkan hasil P5, dan yang terakhir adalah evaluasi dan tindak lanjut P5. Jadi pada prinsipnya, siswa dalam Kurikulum Merdeka P5 adalah sebagai aktor utama, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator. Pendidik memberi kesempatan pada siswa untuk bereksplorasi sesuai kondisi dan kemampuannya” tutupnya (hn/iL)