Mojokerto,Sekilasmedia.com-Makam keluarga keturunan Pangeran Diponegoro yang berada di Dusun Sumbersoko Desa Sumberkembar Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto sempat disoal warga.
Dari pantauan Sekilasmedia.com, warga protes lantaran warga tak menghendaki adanya makam baru, harapan warga, bila ada yang meninggal dunia tetap dimakamkan dimakan kampung, dengan syarat sudah menjadi warga Sumberkembar dan beragama Islam.
Dengan terjadinya persoalan ini, tepatnya Selasa, (16/5/2023) dilakukan mediasi antara warga dan pemilik makam keluarga, mediasi dihadiri dari pihak Forkopimca yang terdiri dari Kapolsek Pacet, Danramil 0815 Pacet, Camat Pacet. Selain itu juga ada Kepala Desa Sumberkembar, BPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Kepala Dusun dan Karang Taruna, bertempat dikantor Desa Sumberkembar.
Pemilik lahan makam keluarga Fatimah menyampaikan, awalnya ia mencari lahan untuk pemakaman khusus keluarga. Tepatnya di Desa ini ketemu dengan yang namanya Ajong.
Pertemuan dengan Ajong tak cukup sekali, bahkan Ajong sempat mempertemukan dengan kepala Desa ( Kades) Sumberkembar Suharto, Pak Kadespun memperbolehkan lahan tersebut dibuat makam khusus keluarga. Akhirnya lahan seluas 600 M2 ini kami bayar lunas,” ungkap Fatimah.
Tak cukup disitu, proses balik nama pun sedang kami jalankan, dan selanjutnya untuk proses perijinan makam khusus. Takdir berkata lain Kakek kami meninggal dan kami makamkan ditempat tersebut, tak tau awalnya tak ada persoalan, setelah 14 hari dari pemakaman warga mulai protes.
” Namun saya yakin tetap ada solusi yang terbaik, kita ikuti saja tahapan mediasi bersama Forkopimca sembari proses surat tanah dan perijinan,” terangnya.
Sementara Kepala Desa Sumberkembar Suharto mengatakan, biar semua berjalan sesuai dengan prosedur. Bila malam ini belum ada titik temu, mediasi akan berlanjut hingga ada solusi yang terbaik,” kata Kades Singkat.( Wo)