Surabaya,Sekilasmedia.com-Menjelang tahun politik, Dewan Pers mengadakan acara workshop peliputan pemilu 2024 dengan mengundang para konstituen Dewan Pers, seperti Organisasi Wartawan, Organisasi Media, Pemimpin Perusahaan, Pemimpin Redaksi, dan Kontributor media se- Jawa Timur serta perwakilan dari KPU ( Komisi Pemilihan Umum ) dan BAWASLU ( Badan Pengawas Pemilihan Umum ) jawa timur.
Untuk diketahui acara Workshop peliputan Pemilu tahun 2024 kali ini digelar di hotel Royal Tulip Darmo Surabaya pada Kamis (6/7/23).
Dalam kesempatan ini Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu menyampaikan, bahwa Pemilu tahun 2024 nanti, ketika Pers menjalankan peran edukasi yang melalui informasi diharuskan dengan cara yang proporsional, sehingga masyarakat dapat diajak untuk berperan serta mengawasi tahapan persiapan pelaksanaan pemilu, dan penyelenggaraan pemilu, termasuk peserta pemilu,” jelasnya.
Tak hanya itu, keberadaan Pers juga sangat membantu untuk melihat parameter tingkat kesuksesan persiapan jelang pemilu,” tambahnya.
Dalam kegiatan Workshop kali ini, selain langsung dihadiri oleh Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, bersama Anggota Dewan Pers Totok Suryanto Ketua Komisi antar lembaga dan luar Negeri, juga dihadiri dari anggota KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Provinsi Jatim Periode 2019-2024 Insan Qoriawan serta
Anggota Bawaslu Jawa Timur Nur Elya Anggraini.
Di kesempatan yang sama anggota Bawaslu Jawa Timur Nur Elya Anggraini mengatakan, bahwa kerja Bawaslu itu hampir sama dengan kerjanya Wartawan, pasalnya keduanya sama- sama mengawasi jalannya pemilu menuju sukses.
” Agar pemilu di tahun 2024 berakhir sukses, kita perlu adanya pengawasan partisipatif serta memberikan tata cara sistem yang mendukung pemilu 2024,” ujarnya.
Sementara anggota Dewan Pers Ketua Komisi antar lembaga dan luar Negeri,Totok Suryanto juga memberikan edukasi pembekalan yang mendukung peran Pers yang berkualitas berpedoman etika jurnalistik dan ketentuan lainya.
Pers harus tetap independen dan tetap bekerja dalam kode etik jurnalistik, dalam pemberitaan Pers harus memberikan informasi secara terbuka pada publik, dalam pemberitaan jangan hanya trending pada pemilihan Presiden saja, namun jalannya pemilihan legislatif juga harus dipublikasikan.
” Benar, seperti yang disampaikan Bu Ninik Rahayu di awal sambutannya, Pers biasanya hanya konsentrasi pada Pilpres saja, untuk Pilegnya kurang diperhatikan” terang Totok. ( Hari/wo)