Malang, Sekilasmedia.com – Rangkaian Kegiatan menyambut bulan Muharram yang dilaksanakan Perangkat Desa dan Warga Desa Codo kecamatan Wajak kabupaten Malang patut di apresiasi dan di jadikan contoh teladan yang baik, bagaimana tidak, Ribuan warga Desa Codo dan perangkat desanya bahu membahu dan bergotong royong memberikan santunan kepada anak yatim dalam gelaran acara Santunan Anak Yatim yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Codo di lapangan Desa Codo Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, Kamis (27/07/2023) malam.
Acara Santunan anak yatim yang digelar Perangkat desa Codo Kecamatan Wajak kabupaten Malang merupakan acara yang digelar setiap tahun. Hadir dalam acara tersebut Muspika Kecamatan Wajak, Babinsa Desa Codo, Bhabinkamtibmas Desa Codo, perangkat Desa Codo dan para tamu undangan.
Kepala Desa Codo Joko Sugiarto menjelaskan bahwa kegiatan santunan ini bertujuan untuk meringankan beban anak yatim terkait biaya hidup dan sekolah.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Codo, dengan semangat yang sama, bergotong royong baik tenaga dan dana membantu meringankan beban anak yatim dalam acara santunan. Ini menunjukkan semangat masyarakat Desa Codo peduli kepada anak Yatim dan semangatnya sama.”ucap Joko.
Kepala Desa Codo juga menyebutkan bahwa acara santunan kepada anak Yatim ini merupakan agenda kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun dengan motto dari warga oleh warga dan untuk warga.
“Kegiatan ini, merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahun. Seluruh biaya acara merupakan hasil dari swadaya dan gotong royong seluruh masyarakat Desa Codo. Mulai dari santunan, konsumsi makanan dan paket alat sekolah, semua murni dari warga,” terangnya.
Kepala Desa yang sudah menjabat tiga periode tersebut juga mengungkapkan bahwa, masyarakat Desa Codo memiliki semangat gotong royong yang sangat tinggi.
“Rukun, itu yang selalu di utamakan setiap ada acara apapun. Mulai kegiatan kerja bakti hingga kegiatan yang seperti ini, terlihat semua masyarakat bahu membahu, datang membawa berbagai sumbangan tanpa diminta. Acara ini murni merupakan kegiatan warga, pihak desa hanya memberikan fasilitas saja.” ungkap Joko.
Saat acara Puncak yaitu Pengusapan kepada anak yatim, suasana penuh haru nampak diwajah para orang tua yang mendampingi. Nuryati ibu dari Fatimatuz zahro (11) salah satu anak yatim terlihat berusaha menyeka air mata yang terus menerus mengalir.
“Saya tidak tahu mas harus berkata apa, saya hanya bisa berterima kasih kepada semuanya.” ucapnya terbata-bata saat ditanya.
Sementara itu, acara kegiatan santunan ini, di isi dengan bacaan Sholawat dan ditutup dengan membaca ayat-ayat Alquran. Dalam acara Santunan Kali ini ada 30 anak yatim yang dipilih untuk mendapatkan santunan. Bentuk santunan yang diberikan tidak berupa uang tunai, namun berbentuk tabungan sebesar Rp 5jt/anak, serta bingkisan perlengkapan alat sekolah dan peralatan sholat. (Tyo)