Terverifikasi Faktual Dewan Pers .

Home / Daerah

Senin, 31 Juli 2023 - 13:09 WIB

Ghopar & Dafid Dzikrulloh Pimpin APPSI Jombang, Planning Raker, Pasar Online & Mitra Pemerintah Benahi Pasar

JOMBANG,sekilasmedia.com-Pelantikan pengurus DPD APPSI Kabupaten Jombang (pimpinan ‘duet’ Abdul Ghopar sebagai ketua dan Dafid Dzikrulloh S. Ag ISNU sebagai Sekretaris, red.) beberapa waktu lalu telah berlangsung kompak dan sukses dengan dihadiri berbagai kalangan tokoh Jawa Timur maupun Jombang, diantaranya H. Achmad Fauzi selaku Ketua DPW APPSI Jatim dan Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab (putri salah satu pendiri NU: KH Abdul Wahab Chasbullah, red.) yang diwakili Suwignyo Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) Jombang.

 

Dalam sambutannya mewakili Bupati Hj Mundjidah Wahab (yang juga Dewan Pembina APPSI Kabupaten Jombang), Suwignyo menyampaikan ajakan agar Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jombang bersama-sama Pemkab untuk lebih menggeliatkan dan memperhatikan pasar di Jombang yang untuk pasar daerahnya ada sekitar 18 unit, belum termasuk ratusan Pasar Desa yang bersama BUMDES-BUMDES terus berkembang.

 

Beberapa hari usai pelantikan, DPD APPSI Jombang, kemarin (Sabtu, 29/7/2023) mengadakan konsolidasi pertemuan informal sekaligus pembubaran panitia pelantikan, yang diadakan di Pasar Ngrawan Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, salah satu pasar yang ke depan oleh Pemkab Jombang akan dijadikan Pusat Oleh-Oleh serta peluang pengembangan menjadi Rest Area karena akses yang dekat dengan Pintu Gerbang Tol Tembelang, Jombang.

 

Dengan acara yang sederhana namun gayeng, sekaligus syukuran suksesnya acara pelantikan, telah menghasilkan berbagai poin-poin yang untuk ke depan perlu ditindak-lanjuti. Termasuk ke depan perlunya Pra Rapat Kerja (Pra Raker) lantas dimatangkan saat secara resmi nantinya diadakan Rapat Kerja (Raker), agar menjadi program yang akan dikerjakan secara bertahap.

 

“Kita bersyukur meskipun dengan berbagai hambatan, acara pelantikan APPSI Jombang bisa dilaksanakan dengan sukses. Dan hari ini kita berkumpul juga menjadi salah satu tindak-lanjut untuk ke depan, dengan tujuan untuk kesejahteraan bersama-sama pedagang pasar,” ungkap Abdul Ghopar ketua DPD APPSI Jombang yang juga salah satu sosok yang cukup disegani di Kabupaten Jombang.

 

Ghopar yang juga menggencarkan pentingnya pasar online bagi kalangan pedagang pasar ‘tradisional’, meminta jajarannya untuk tetap menjaga kekompakan, sebab kekompakan merupakan modal utama sehingga tidak mudah goyah.

 

Dalam kesempatan tersebut Dafid Dzikrulloh selaku Sekretaris yang memandu acara, menyampaikan sejumlah kesimpulan rapat termasuk pentingnya pembenahan internal maupun pembenahan hubungan eksternal diantaranya akan terus berkoordinasi dengan sejumlah dinas termasuk Disperindag, lalu Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro (Dinkopum) Kabupaten Jombang yang saat ini pimpinannya dijabat Fahruddin Widodo sebagai Kepala Dinkopum, juga Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMP) yang saat ini pimpinannya dijabat Sholahuddin Hadi Sucipto selaku Kepala Dinas DPMD, juga tidak menutup koordinasi-koordinasi dengan dinas terkait lainnya.

 

Sebagaimana diketahui APPSI sedang melakukan pembenahan di berbagai level, termasuk untuk tingkat provinsi Jatim dimana Achmad Fauzi yang dilantik lagi sebagai Ketua DPW APPSI Jatim pada bulan Februari 2023 yang baru lalu juga sedang melakukan pembenahan.

 

“Jadi untuk ke depan kita akan ada program-program, yang untuk rumusannya secara resmi nanti akan kita lakukan saat Raker, dan untuk keperluan rencana Raker sekaligus kita bentuk panitia hari ini agar memiliki persiapan waktu yang cukup,” ungkap Dafid Dzikrulloh yang pernah pengurus Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Provinsi Jatim.

 

Menurut Dafid, setelah program tersusun, maka tahap demi tahap akan diikhtiari untuk diwujudkan, termasuk misalnya bagaimana cara menggeliatkan pasar-pasar yang ada di Kabupaten Jombang yang perlu digeliatkan. Tidak menutup kemungkinan dengan event-event maupun kerjasama dengan berbagai pihak lain, misal BUMDES, BUMN, BUMD dan lainnya.

 

Dafid juga menyampaikan sesuai dengan program dari pusat, dari DPP APPSI dengan Ketua Umum Sudaryono, untuk DPD-DPD APPSI di tingkat Kabupaten/Kota diminta untuk membentuk pengurus di komisariat-komisariat atau masing-masing pasar. Target DPW APPSI untuk sementara ini untuk DPD-DPD APPSI agar minimal memiliki 4 – 5 komisariat meskipun ke depan sebelum akhir periode diharapkan oleh DPP APPSI agar minimal ada lima puluh persen (50%) komisariat dari total jumlah pasar daerah yang ada.

BACA JUGA :   PAUD WIJAYA KUSUMA KUNJUNGI POLSEK MAYANGAN POLRESTA PROBOLINGGO

 

“Kita juga sudah punya Satuan Tugas Bakti Darma atau Satgas Badar, juga sudah punya tim advokasi untuk menghadapi jika misal ada masalah-masalah hukum dari para anggota,” tambah Abdul Ghopar selaku Ketua DPD APPSI Jombang.

 

Sebagai catatan, sebagaimana laman APPSI, terdapat apa yang disebut oleh DPP APPSI (pusat) sebagai: Garis Perjuangan APPSI.

 

Diantaranya adalah: meningkatkan daya saing pedagang pasar rakyat, Menciptakan pengelolan pasar yang profesional dan menyediakan tempat usaha yang layak akan meningkatkan kesejahteraan puluhan juta pedagang pasar yang secara serentak akan meningkatkan kesejahteraan para petani, nelayan, pengrajin dan industri rakyat pada umumnya.

 

Kemudian: “Pasar Rakyat selalu menjadi indikator nasional dalam stabilitas pangan seperti beras gula dan sembilan kebutuhan pokok Kelangkaan beras di pasar misalnya menyebabkan Pemerintah kalang kabut dan dapat menjadi ukuran kinerja para menteri bidang ekonomi.”*

 

Lantas disebut juga bahwa: Pasar Rakyat itu Strategis. Sebab pasar rakyat di seluruh Indonesia masih merupakan wadah utama penjualan produk produk berskala ekonomi rakyat seperti petani nelayan pengrajin dan home industri industri rakyat Puluhan juta orang menyandarkan hidupnya kepada pasar rakyat Interaksi sosial sangat kental didalam pasar, mulai dari tata cara penjualan sistem tawar menawar sampai dengan ragam latar belakang suku dan ras didalamnya komunitas mana yang selengkap di pasar rakyat mulai dari Keturunan Arab, Cina Batak, Padang, Sunda Jawa Madura, semua ada Pasar Rakyat merupakan kumpulan para entrepreneur yang memiliki modal sendiri Pola usaha yang terjadi di pasar rakyat memberikan jaminan transaksi bisnis yang lebih sehat dari para pelaku yang terlibat didalamnya Pasar.

 

Selain itu APPSI juga memiliki Program Jangka Panjang dan Program Jangka Pendek.

 

Diantara Program Jangka Panjang APPSI adalah: 1). Penciptaan suasana kondusif bagi pembinaan dan pengembangan wawasan kebangsaan mental ideologis sikap dan perilaku yang dijiwai oleh iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta sikap kepeloporan yang dijiwai oleh semangat disiplin dan kemandirian; 2). Pemantapan wawasan kepedulian dan komitmen terhadap pemecahan permasalahan kemasyarakatan dan pembangunan ekonomi nasional; 3). Pemantapan aspek komunikasi dan hubungan kerjasama yang baik antar stakeholders yang terkait dengan pedagang pasar guna mencarikan solusi permasalahan permasalahan yang dihadapi pedagang pasar; 4). Peningkatan dan pemantapan kualitas sumber daya manusia pedagang pasar; 5). Peningkatan dan pemantapan hubungan kerjasama antar pasar lokal, regional, nasional dan juga kerjasama luar negeri agar terciptanya kerjasama produktif dalam segala hal khususnya bidang ekonomi; 6). Ada keterwakilan kader kader APPSI dalam lembaga lembaga publik yang strategis seperti DPRD, DPR, dan DPD, serta lembaga lembaga lainnya; 7). Turut serta memberikan sumbang saran dalam rangka menciptakan iklim yang kondusif bagi revitalisasi pasar rakyat, serta menjadikan program revitalisasi pasar rakyat sebagai peluang investasi yang menarik (jika 13.450 pasar diseluruh indonesia membutuhkan investasi masing masing 5 milyar saja maka terdapat peluang investasi sebesar 67 triliun).

 

Sedangkan untuk Program Jangka Pendek APPSI diantaranya adalah: 1). Melaksanakan berbagai kegiatan dan aktivitas dalam bentuk konsolidasi organisasi dari pusat hingga kedaerah daerah maupun pengkaderan organisasi dalam rangka pengaktualisasian wawasan kebangsaan komitmen ideologis serta perilaku iman dan taqwa kepada Tuhan YME, bagi para pengurus APPSI dan anggotanya diseluruh Indonesia; 2). Melaksanakan berbagai kegiatan dan aktivitas yang berorientasi kepada partisipasi sosial masyarakat sebagai pengejawantahan kepedulian APPSI terhadap masalah masalah kerakyatan bangsa dan negara; 3). Melaksanakan berbagai kegiatan dan aktivitas yang berorientasi kepada pengembangan kualitas manajemen skill baik dari segi manajemen usaha maupun manajemen pemasaran para anggota APPSI; 4). Melaksanakan berbagai kegiatan dan aktivitas yang berorientasi kepada pengembangan jaringan komunikasi antar kelembagaan dan stakeholders yang terkait diantaranya pemerintah pusat pemerintah daerah organisasi profesi asosiasi swasta maupun perbankan dalam rangka penguatan pedagang pasar sebagai konstituen APPSI; 5). Dalam lima tahun pertama perlu adanya proyek percontohan (pasar ideal yang kriterianya adalah bersih manajemen pengelolaan yang professional dan administrasi yang rapi, dll); 6). Membangun kepercayaan konsumen terhadap pedagang pasar baik pada produk dan pelayanan yang ditawarkan oleh pedagang dan berupaya dengan beberapa cara agar pengelolaan pasar oleh beberapa pihak dapat dilaksanakan dengan cara cara atau manajemen yang professional, transparan akuntabel; 7). Program kartu anggota yang multi fungsi bagi anggota APPSI; 8). Membangun lembaga otonom untuk menunjang kegiatan organisasi seperti lembaga advokasi lembaga keuangan mikro yang dapat tumbuh bersama dengan berkembangnya usaha para pedagang; 9). Melaksanakan aksi aksi advokasi dalam rangka menciptakan harmonisasi dalam bidang perpasaran sebagai dampak tumbuhnya ritel ritel modern; 10). Mendirikan unit bisnis yang berbasis pedagang pasar utamanya lembaga keuangan mikro pusat distribusi dan lembaga konstruksi yang mampu mendukung pembiayaan organisasi.

BACA JUGA :   Kunjungan Ker Anggota DPRD Provinsi Sumut ke Pemerintah Kabupaten Asahan

 

Dengan Rumusan Program Kerja APPSI meliputi berbagai hal, diantaranya: 1). Pendirian 100 LKM; 2). Pembentukan Tim Advokasi disetiap Daerah; 3). Pembentukan Satgas Bakti Darma (Badar) disetiap pasar; 4). Perkuatan Kelembagaan (DPW, DPD, Komisariat -Peningkatan kualitas SDM Pedagang Pasar; 5). Pembangunan dan Peremajaan Pasar sesuai konsepsi Pasar – Ideal APPSI; 6). Pendirian Distribution Centre; 7). Pembangunan Database; 8). Penerbitan KTA yang berfungsi juga sebagai alat pembayaran.

 

Selanjutnya mengenai ‘target-target’, juga ada di berbagai level. Mulai dari Target DPP APPSI, Target DPD-DPD APPSI, Target DPW-DPW APPSI dan Target Komisariat-Komisariat.

 

Adapun untuk Target Tingkat DPP APPSI/Pusat diantaranya adalah: 1). Lahirnya Undang undang yang mampu melindungi pedagang pasar; 2). Terwujudnya konsep pasar ideal dan pengelolaan pasar yang profesional; 3). Berdirinya 100 LKM yang tersebar di seluruh Indonesia; 4). Terselenggaranya pelatihan manajemen organisasi minimal 2 kali setahun; 5). Menjadi sumber pertimbangan utama dalam setiap kebijakan pemerintah; 6). Terbukanya akses permodalan bagi pedagang.

 

Lalu untuk Target Tingkat DPD-DPD APPSI atau Tingkat Kabupaten/Kota diantaranya adalah: 1). Lima puluh persen (50%) dari jumlah pasar harus sudah dibentuk komisariat; 2). Berdiri minimal 5 LKM yang tersebar di beberapa pasar; 3). Mengelola minimal 1 model pasar ideal; 4). Satuan tugas BAKTI DARMA (BADAR) paling sedikit 125 orang; 5). Melakukan kajian terhadap produk hukum daerah Perda, SK Bupati, dsb; 6). Menyelenggarakan pelatihan organisasi, minimal 3 bulan sekali; 7). Membina komisariat untuk secara rutin mendata potensi , peluang dan perkembangan komoditas di komisariatnya; 8). Memberikan perlindungan hukum advokasi terhadap anggota.

 

Lantas untuk Target Tingkat DPW-DPW APPSI atau Tingkat Provinsi diantaranya adalah: 1). Tujuh puluh lima persen (75%) dari Kabupaten /Kota harus sudah dibentuk Dewan Pimpinan Daerah; 2). Berdiri minimal 10 LKM yang tersebar di beberapa DPD Kabupaten /Kota; 3). Mengelola minimal 1 model pasar ideal; 4). Satuan tugas BAKTI DARMA (BADAR) paling sedikit 250 orang; 5). Menyelenggarakan pelatihan Organisasi minimal 3 bulan sekali; 6). Melakukan kajian terhadap produk hukum daerah Perda, SK Gubernur, dsb; 7). Memiliki kepustakaan tentang sejarah pasar pasar setempat; 8). Memberikan perlindungan hukum advokasi terhadap anggota.

 

Kemudian untuk Target Tingkat Komisariat APPSI atau Tingkat Di Masing-Masing Pasar diantaranya adalah: 1). Lima puluh persen (50%) dari jumlah pedagang harus memliki Kartu Tanda Anggota (KTA) APPSI; 2). Pasarnya : nyaman , bersih , tertib , dan aman; 3). Berdiri Lembaga Keuangan Mikro; 4). Membentuk Satuan Tugas BAKTI DARMA (BADAR) paling sedikit 25 orang; 5). Komunikasi secara terus menerus dengan Para pengelola pasar Dinas Pasar /PD Pasar; 6). Minimal 1 bulan sekali menyelenggarakan kegiatan kebersihan; 7). Minimal 1 bulan sekali menyelenggarakan kegiatan keagamaan; 8). Setiap anggota APPSI siap ditera timbangannya.

 

Geliat APPSI Jombang, juga Jawa Timur, mendapat apresiasi dari R. Trihar pemerhati masalah sosial dan perdagangan, juga Siswahyu Kurniawan penulis buku biografi pelawak nasional Asmuni – Srimulat, dimana Asmuni juga memiliki usaha sebagai pedagang serta pada masa hidupnya memiliki kepedilian terhadap pedagang tradisional. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926 (Sis).

Share :

Baca Juga

Lelang Bandeng Kawak Sidoarjo Kumpulkan Dana 1,4 Milyar

Daerah

Lelang Bandeng Kawak Sidoarjo Kumpulkan Dana 1,4 Milyar

Daerah

Pabungdim 0815 Sampaikan Program SIMOKOS Di Acara Stakeholder Meeting

Daerah

Arus Mudik Aman, Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Apresiasi Peningkatan Kepercayaan Publik ke Polri Naik Lagi

Daerah

Kedepankan Restorative Justice, Polsek Pacet Polres Mojokerto Mediasi Perselisihan Dua Pemuda

Daerah

Siswahyu Kurniawan: Selamat Jalan Sahabat, Didik Hendro Puspito mantan DPP SBSI Yang Sekretaris Pemuda Pancasila Mojokerto

Daerah

Polsek Kedamean Salurkan Bantuan Paket Sembako Kepada Warga Terdampak PPKM Darurat

Daerah

Polantas Driyorejo Urug Jalan Berlobang di Jembatan Jrebeng

Daerah

Dinkes Kabupaten Blitar Menilai Antusias Masyarakat Terhadap Vaksin COVID-19 Tinggi