Gresik, Sekilasmedia.com – Bagi usia lanjut usia, sangat dikhawatirkan terkait tulang apabila terjadi benturan, karena kalau sudah keropos, maka mudah sekali patah, demikian disampaikan ketua team dosen UWKS, Dr. Emillia Devi Dwi Rianti, S.Si., MT. saat pemeriksaan kesehatan tulang di Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Minggu (3/9/2023).
” Saat ini kami bersama rombongan mencoba mengetahui serta tingkat kesehatan dan osteoporosis pada warga lanjut usia di Desa Sukorejo, dengan warga mengetahui bahayanya osteoporosis, biar lebih berhati-hati dalam bekerja dan berolahraga,” terang Devi.
Rombongan dosen Universitas Wijaya Kusuma Surabaya ini turun di Desa Sukorejo untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tulang bekerja sama dengan pihak PERWATUSI atau Perkumpulan Warga Tulang Sehat.
Warga masyarakat yang kebanyakan menjadikan mata pencaharian sebagai nelayan ini, ingin diketahui hubungan konsumsi ikan laut dan sungai terhadap kesehatan tulang dan otot.
Warga yang tergolong lanjut usia, setelah mendapat pencerahan mengenai kesehatan tulang dan otot, masing-masing diperiksa menggunakan alat terkait keroposnya tulang dan kekuatan otot.
Salah sorang warga Desa Sukorejo, Sayunah merasa sangat gembira mendapat ilmu yang baru soal kesehatan tulang dan otot, serta pemeriksaan keropos tulang.
” Selama ini kalau posyandu lansia itu di timbang, diperiksa tensi, diperiksa kolestrol, dan baru kali ini mendapat ilmu tentang keropos tulang, kami berharap agar perguruan tinggi ini lebih sering berkunjung ke desa kami,” harapnya.
Kades Sukorejo, Fathur Rohman tidak bisa menahan rasa gembira serta terharu, pasalnya selama ini perguruan tinggi yang hadir di desanya hanya memberikan penyuluhan hukum dan wiraswasta.
” Saya berharap kepada pihak kampus Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, agar moment ini menjadi pembuka dalam menggelar kegiatan selanjutnya untuk kesejahteraan seluruh warga masyarakat,” tegas Fathur. ( rud)
