450 Mahasisw
Gresik,Sekilasmedia.com- Kampus Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) menggelar Opening ceremony Karsatera PKKMB 2024 Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) dengan tema ” The Legacy of Gold Generation ” bagi 450 Mahasiswa Baru tahun ajaran 2023-2024, yang diadakan pada Senin (11/9/2023), bertempat di halaman Kampus B UISI.
Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB-CHAMPS) di Universitas Internasional Semen Indonesia sudah menginjak tahun ke-11, diselenggarakan selama 5 hari yakni mulai 11 sampai 15 September 2023, dan dibuka oleh Rektor UISI
Prof. Dr. Eng. Ir Herman Sasongko.
Menurut Prof. Dr. Eng. Ir Herman Sasongko kepada awak media, penerimaan mahasiswa baru di UISI saat ini masih berjalan, terutama waktu daftar ulang sampai minggu ketiga bulan September.
” Secara resmi ada 452 orang, namun yang 2 orang belum daftar ulang. Sehingga yang ikut PKKBM tahun ini hanya 450 mahasiswa baru, yang dua diikutkan tahun depan,” ujarnya.
Disamping itu, UISI juga akan menerima 40 mahasiswa baru lagi, dari jalur KIP yang merupakan usulan masyarakat dari Komisi X DPR RI. Masih ada kemungkinan bertambah, menjadi total ada 500 mahasiswa baru.
Dibawa kepemimpinan Rektor UISI Prof. Dr. Eng. Ir Herman Sasongko, minat orangtua menguliahkan anaknya ke UISI selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Seperti tahun 2022 ada 437 maba, rata-rata penerimaan ada 400 maba. Namun saat masa pandemi ada penurunan yaitu 259 maba. Bahkan, akibat dampak pandemi UISI memberikan santunan pada 30 persen mahasiswa tidak, sehingga kuliah mereka tetap berlanjut.
Meningkatnya minat lulusan SMA/SMK masuk ke UISI, selain universitas milik BUMN, juga visi dan misi UISI serta terobosan/inovasi yang selalu dilakukan oleh Rektor UISI beserta jajarannya menjadikan UISI sebagai universitas kelas dunia, menghasilkan lulusan yang unggul dan sukses di dunia usaha serta selalu berkontribusi banyak bagi kemajuan bangsa dan negara serta masyarakat.
Adapun, salah satu program terobosan /inovasi UISI yaitu melakukan pendekatan pentahelix, yaitu universitas, pemerintah, kalangan dunia usaha /pengusaha, LSM dan Pers.
” Kami sudah melakukan MOU dengan pemerintah, kalangan dunia usaha /pengusaha dan terakhir LSM, selanjutnya dengan Pers. Dengan pemerintah daerah, UISI konsern membantu pemerintah daerah dalam penanganan Stunting dan peningkatan produksi pangan berkelanjutan,” ungkap Prof. Herman.
Inovasi lainnya seperti Resourchering atau pengelolaan sumber daya terpadu pada kampus, dengan penyederhanaan SDMnya. Dimana Kepala Bagian (Kabag) hanya satu, lainnya disebut karyawan kampus dan karyawan prodi.
Yang unik, UISI dengan 2000 mahasiswa saat ini, ternyata termasuk tiga universitas di dunia yang kampusnya memanfaatkan bekas pabrik. Selain satu universitas di Denmark dan satu di Dresden Jerman. Di Indonsia, UISI hanya satu-satunya.
Untuk menampung 2000 mahasiwa yang ada saat perkuliahan, rencana kedepan, UISI akan memanfaatkan Silo di barat gedung kampus B untuk ruang kuliah dan bangunan gedung depannya untuk ruang perkantoran, pungkas Prof Herman. (rud)