Mojokerto,Sekilasmedia.com-Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati M.Si memberi edukasi kesehatan dalam acara DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting), pada hari Kamis (14/9/23) siang, di Pendopo Balai Desa Domas, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Dashat sendiri merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta/balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu. Mekanisme Dashat adalah dengan memanfaatkan sumberdaya lokal (termasuk bahan pangan lokal) yang dapat dipadukan dengan sumberdaya/kontribusi dari mitra lainnya.
“Presiden mewajibkan semua daerah untuk mempercepat penurunan stunting. Karena jika bayi-bayi lahir dalam kondisi stunting, maka dapat berisiko mengurangi kecerdasan 20% di bawah standar. Kalau sudah demikian, maka kita akan menjadi bangsa yang mudah dimanfaatkan dan dibodohi. Nah, program Dashat ini yang perlu digarisbawai adalah kaitannya dengan stunting, serta pemberdayaan masyarakat.
Bagi orang tua yang punya anak balita, tolong betul-betul dirawat dengan benar. Jangan sampai infeksi berulang atau sering sakit (salah satu indikator stunting), sehingga berpengaruh terhadap perkembangan otak yang tidak bisa tumbuh 98% pada saat mencapai usia 5 tahun. Kita tidak bisa ukur detail otak, karena posisinya ada di dalam. Jadi salah satu indikatornya yakni panjang badan. Anak stunting pasti berat badannya kurang, sehingga panjang badannya juga ikut kurang. Maka dari itu perhatikan gizinya. Penuhi yang paling utama adalah zat pembangun dari telur, daging, ayam, ikan, dan susu,” lengkap Bupati.
Selain balita, Bupati Ikfina juga mewanti-wanti wanita usia subur (masih aktif menstruasi) agar stop hamil di atas usia 35 tahun. Kenapa demikian? Karena ada masa sel telur. Makin tua usia ibu, kualitas sel telurnya sudah kurang baik. Maka dari itu apabila masih mengalami menstruasi, dianjurkan memakai KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).
Untuk bayi baru lahir, Bupati meminta para ibu untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan. ASI ini sangat bagus karena mengandung zat kekebalan tubuh sehingga bayi tidak gampang sakit. Setelah 6 bulan, boleh diberikan makanan pendamping dengan tekstur bertahap. Semua orang tua ingin anaknya lebih mulia dari mereka. Tapi itu tidak bisa begitu saja, melainkan harus diupayakan. Baik gizi, stimulasi, dan pengasuhan agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi luar biasa.
Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Timur Maria Ernawati, yang hadir pada acara ini, mengapresiasi Kabupaten Mojokerto yang berhasil menurunkan angka stunting. Seperti diketahui, angka stunting di Kabupaten Mojokerto berdasarkan hasil survey Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 lalu, telah turun menjadi 11,6% dari tahun 2021 yaitu 27,4%.
“SSGI mencatat penurunan angka stunting di Kabupaten Mojokerto turun sangat banyak. Ini sangat bagus sekali, karena menandakan komitmen pimpinan daerah dan masyarakat bersatu menurunkan stunting. Nah, Dashat ini adalah salah satu program pemberdayaan kelompok masyarakat di Kampung KB. Kita berikan edukasi bagi bumil, yang punya balita dan baduta, dengan makanan berbasis pangan lokal. Mekanisme Dashat ini berasal dari pemberdayaan masyarakat. Boleh dari DD, juga perusahaan yang ada di desa, silahkan tidak apa-apa,” kata Maria.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala BKKBN Wilayah Provinsi Jatim Maria Ernawati, Kepala DP2KBP2 Sugeng Nuryadi, Kepala Bappeda Bambang Eko Wahyudi, Kepala Dinas Kesehatan dr. Ulum Rokhmat Rokhmawan M.H, Kepala Dinas Sosial Try Raharjo Murdianto, Kepala Desa Domas Slamet Purwanto, Camat Trowulan Mujiono, Pokja IV PKK dan Forkopimca Trowulan. (Clara)
