Mojokerto,Sekilasmedia.com-Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, M.Si menyebut bahwa Kementerian Kesehatan saat ini sedang melaksanakan transformasi layanan primer, yaitu dengan melakukan penguatan pelayanan kesehatan dasar (primary health care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi serta dilakukan dengan pendekatan strategi integrasi layanan primer, pemberdayaan masyarakat dan kerjasama multisektor.
Tranformasi layanan primer yang saat ini sedang diuji coba menerapkan konsep ke wilayahan, dimana sistem layanan kesehatan primer pada level kecamatan menjadi tanggung jawab puskesmas. Sedangkan pada level desa, layanan kesehatan diselenggarakan di posyandu. Dalam implementasinya, transformasi layanan kesehatan primer di fokuskan pada pendekatan siklus hidup dengan penguatan pada upaya promotif dan preventif, serta mendekatkan layanan kesehatan melalui posyandu yang tersedia hingga ke tingkat dusun/RT/RW.
Hal ini dijabarkan Bupati dalam acara “Jambore Kader Posyandu 2023 Kabupaten Mojokerto”, yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto. Acara ini dihadiri 520 peserta dari 27 puskesmas se-Kabupaten Mojokerto beserta kader posyandu, pada Rabu (20/9/23) pagi di Pendopo Graha Majatama.
“Faskes-faskes dan para nakes kita saat ini disiapkan untuk tidak merawat yang sakit, namun mencegah agar masyarakat jangan sampai sakit. Sehat biayanya lebih murah, dan ekonomi lebih baik. Karena apa sebabnya? Kalau sakit, kita tidak bisa kerja dan produktif. Kita melaksanakan upaya promotif dan preventif. Promotif ini artinya masyarakat diedukasi terkait kesehatan. Sedangkan preventif ini caranya adalah gerakan bareng-bareng, supaya kita tetap sehat. Contohnya gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS baik menjaga kesehatan jasmani dan rohani sehingga selalu produktif,” ucap Bupati.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat Rokhmawan, M.H, dalam laporan sambutan menjelaskan bahwa tujuan diadakan kegiatan jambore kader posyandu adalah untuk apresiasi. Ulum berharap kegiatan ini bisa meningkatkan motivasi, wawasan dan pengetahuan penyelenggaraan posyandu terutama terkait 25 kompetensi kader dan siklus hidup.
Dalam acara ini dihadiri oleh Kepala DP2KBP2 Kabupaten Mojokerto Sugeng Nuryadi, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Mojokerto, Perwakilan DPMD Kabupaten Mojokerto, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Perwakilan Unicef, Perwakilan LPPM Unusa, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Mojokerto, Perwakilan Kader Posyandu. (Clara)