Mojokerto,Sekilasmedia.com-Guna mencari barokah untuk kota Mojokerto, Walikota Hj Ika Puspita Sari bersama ribuan masyarakat yang terdiri dari Fatayat muslimat dan Aisyiyah se-kota Mojokerto gebyar salawat, Istigosah dan pengajian Akbar yang dihadiri oleh KH. Ahmad Muwafiq, salah satu sosok ulama kelahiran Lamongan dan saat ini memimpin Pondok Pesantren di Sleman Yogyakarta.
Seperti diketahui, acara kali ini adalah dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhamad SAW, atau yang sering disebut peringatan Maulid Nabi, di Tahun 2003 ini Kota Mojokerto mengambil tema “Gema Maulid Kenduri 5000 layah bersama Gus Muwafiq”.
Walikota Mojokerto Hj Ika Puspitasari yang akrab disapa Ning menyampaikan, bahwa kegiatan ini adalah dalam rangka memperingati kelahiran orang termulia di dunia dan kita dapatkan safaatnya yakni Muhammad SAW.
Serta uri-uri Budoyo yang menjadi warisan leluhur di kota Mojokerto dengan melaksanakan Kenduri 5000 layah.
Untuk kegiatan maulid ini kita juga menghadirkan Gus Muwafiq, yang bakal memberikan tausiah kepada kita semua,” kata Ning Ita.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa dalam membangun kota Mojokerto tidak hanya dengan cara pendekatan profesional dan teknokratis tapi juga dengan cara pendekatan religius dan kultural.
Ini kami lakukan dengan seluruh perangkat daerah dan para pejabat, kami berusaha untuk konsisten dan Istiqomah bagaimana memohon kepada Alloh SWT, agar tugas kami dalam melayani masyarakat kita Mojokerto diberikan kemudahan dan kelancaran serta memperoleh manfaat dan keberkahan,” ujarnya.
Ditempat yang sama KH.Ahmad Muwafiq yang sering disapa Gus Muwafiq dalam tausiahnya menyampaikan, tujuan Walikota Mojokerto Hj Ika Puspita Sari mengadakan acara maulid ini adalah ingin mencari barokah untuk kota Mojokerto.
Dan barokah ini dilakukan dengan melaksanakan peringatan Maulid Nabi, yang sudah merupakan acara tradisi selalu dilakukan setiap tahun, yakni tradisi makan bersama dengan jumlah 5000 layah, dan ini bagian dari mencari barokah,” tuturnya.
Menurut Gus Muwafiq, makan bareng seperti yang dilakukan Walikota Mojokerto bersama masyarakatnya ini adalah salah satu dari bentuk mencari barokah.Tidak hanya itu, acara ini juga merupakan bentuk persatuan dan kesatuan yang selalu dikumandangkan para kiai.
Dari pitutur para kiai, diharapkan Indonesia rukun dengan penuh kebersamaan, seperti ketika kota Mojokerto melakukan kegiatan mojokerto bersholawat bersama masyarakatnya. Semuanya terlihat rukun dan mendapatkan barokah, seperti pedagangnya juga laku, Masyarakatnya pasti dapat barokah,” tandasnya.(wo/Adv)