Gresik, Sekilasmedia.com – Pentingnya Strategik Penguatan Daya Saing dan Pendekatan Sinergi Pentahelix (networking) dalam membawa Kampus UISI milik perusahaan BUMN tersebut, menjadi Perguruan Tinggi menjadi kampus unggul di tingkat nasional dan internasional.
Demikian disampaikan Rektor Universitas Internasional Semen Indonesia Prof. Dr. Eng. Ir Herman Sasongko saat jumpa pers dihadapan awak media saat Wisuda ke VII Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) yang diikuti 500 wisudawan diselenggarakan di Auditorium Hotel Aston GKB Gresik pada Sabtu ( 23/9/2023).
Apalagi sebagai alumni perguruan tinggi Jerman, Rektor UISI menginginkan bagaimana pihak Kampus bisa melakukan sinergi pentahelix yang digagas Prof BJ Habibie menjadi rujukannya. Pentahelix sendiri merupakan sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, pengusaha, LSM dan Pers.
Hal ini mencontoh kiprah perguruan tinggi-perguruan tinggi terkemuka di Jerman yang berhasil dalam berbagai bidang menjadi kampus kelas dunia dan disegani.
Selain kualitas mahasiswa UISI yang bagus, lebih jauh Prof Herman menitikberatkan pada program strategik UISI menampaki usia 3 tahun dari 5 tahun, di masa kepemimpinannya yakni akan melakukan Penguatan Daya Saing dan Perluasan Jejaring (networking).
Apalagi dengan 15 orang Dosen bergelar Doktor sekarang, dan ada tambahan lagi 4 orang yang masih meraih gelar doktor. Sebelum meninggalkan UISI di tahun 2025 mendatang, Prof Herman mengharapkan jumlah dosen yang bergelar Doktor mencapai 25 Doktor.
” Hal ini, mencakup lebih dari 40 persen Dosennya telah bergelar Doktor untuk mencapai akreditasi syarat menjadi Kampus Unggul,” tandasnya.
Diketahui dari 2200 perguruan tinggi se Indonesia, UISI berhasil menembus peringkat tiga di antara kampus klaster 3. Peningkatan peringkat ini juga dibuktikan dengan naiknya kualitas bidang kemahasiswaan di UISI.
Apabila dilihat dari kompetisi seluruh aspek antar PT maka UISI menepati urutan 169 dari 2200 PT di Indonesia.
Seperti di tahun 2022, jumlah prestasi mahasiswa di ajang nasional dan internasional bergengsi semakin naik, prestasi nasional itu antara lain juara di ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Awards serta juara 1 Monsoon SIM Competition.
UISI merupakan universitas pertama yang memiliki kampus industrial heritage di Indonesia dan menjadi perintis universitas berbasis korporasi dengan menerapkan metode pendidikan berbasis praktik, yang memanfaatkan live laboratory bekas pabrik dan lokasi tambang Semen Indonesia di Kabupaten Gresik.
Ditambah, untuk menunjang pendidikan bagi mahasiswa UISI juga memiliki fasilitas co working space Wiragraha untuk ruang pelatihan dan laboratorium bisnis yang berada di Kampus C yang berada di Telaga Ngipik.
Lalu kado istimewanya, UISI kedepan akan segera membuka program pendidikan S2 Manajemen Bisnis Korporasi. Dalam Manajemen bisnis korporasi ini, mengajarkan bagaimana kita bisa memberikan solusi dari kegagalan operasi pada industri melalui simulasi.
Dalam upaya untuk meningkatkan daya saing kluster pendidikan dan mahasiswa, UISI melakukan terobosan dan inovasi seperti memberikan pembekalan penguasaan IT atau digitalisasi serta sertifikasi IT dengan pola kancing, ada juga program learning by doing (sekolah sambil praktek) dan penerapan sistem pentahelix sehingga lulusan UISI menjadi lulusan yang komplit dan unggul dalam sesuai permintaan dunia kerja. (rud)