Malang, sekilasmedia.com – Acara karnaval Desa Kedungrejo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang memakan korban jiwa, Data yang dihimpun oleh awak media sedikitnya korban luka-luka tujuh orang dan satu korban meninggal dunia, Minggu, (24/9) malam.
Menurut sumber informasi yang dihimpun awak media pada saat kejadian, berawal dari Mobil Pick-up Grandmax Warna putih dengan nomor N 8969 BF yang dikendarai oleh Ustadi yang juga seorang Ketua RT setempat di duga human error tersebut menabrak truk Sound Sistem dengan nopol N 9652 EG dan menabrak peserta karnaval mengakibatkan RG usia (15) meninggal dunia di tempat kejadian, sementara tujuh korban luka-luka masih dalam perawatan di RS. Sumber Sentosa Tumpang dan RS. Saiful Anwar Kota Malang.
Kapolsek Pakis IPTU Sunarko ketika di konfirmasi awak media mengatakan bahwa kejadian tersebut masih dalam pengecekan terhadap musibah kejadian tersebut.
“Iya kita masih mendalami kejadian tersebut, dan masih ditangani Unit Lakalantas Polsek Pakis,”ucapnya.
Pantauan awak media di lokasi kejadian dari petugas unit laka polres malang melakukan evakuasi kendaraan pick’up dan truck pengangkut sound sistem.
Sementara itu Kepala Desa Banjarejo Pakis, Batri Indriati ketika dikonfirmasi awak media belum bisa memberikan keterangan karena masih menjenguk korban.
Ditempat terpisah menurut Kasat lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita saat dihubungi awak media mengatakan bahwa saat kejadian, pick’up yang membawa konsumsi melaju tepat di belakang peserta karnaval yang mengikuti alunan musik dari truck sound system yang berjalan di depannya. Diduga karena salah menginjak pedal gas, dan kondisi jalan menurun kendaraan pick’up melaju kencang dan menabrak peserta karnaval di depannya.
“Sesampai di TKP, mobil pick’up lepas kendali dan searah di depannya ada 7 pejalan kaki. Karena jarak sudah dekat sehingga terjadi tabrak belakang. Kondisi jalan menurun,” jelas Agnis.
Agnis menyebut, Unit Gakkum Sat Lantas Polres Malang telah melakukan olah TKP usai mendapatkan laporan terjadinya kecelakaan. Saat ini, pengemudi pikap kini tengah menjalani pemeriksaan intensif.
Satu korban meninggal di lokasi kejadian, karena mengalami luka di bagian kepala. Sementara enam korban lain mengalami luka sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Satu korban meninggal di TKP, karena mengalami luka di bagian kepala. Enam korban luka sudah mendapatkan perawatan di RSSA. Untuk sopir sedang kita lakukan pemeriksaan,” tegasnya. (BAS)
