Gresik,Sekilasmedia.com – Pemdes Bedanten Bungah memiliki cara bijak untuk menyikapi adanya berbagai permasalahan yang ada di desa. Salah satunya, terkait adanya pemberitaan sepihak, yang tidak etis dan tidak berdasar, hingga akhirnya membuat keresahan dan kegaduhan di masyarakat.
Untuk itu, Masbuhin selaku Sekdes mengundang Jajaran Pemerintahan Desa, Unsur BPD, LKD , Kepemudaan, Tokoh Masyarakat, serta RT dan RW. Termasuk, Saudara Anwar untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, dengan tujuan kondusivitas desa agar kembali dalam keadaan normal.
Kepala Desa Bedanten Abdul Majid, S.Pd.I.
menyampaikan ucapan terima kasih pada seluruh undangan yang hadir. Mereka menyempatkan waktunya, bersama – sama berikthtiar dengan niat baik, supaya desa kita tercinta ini bener – bener menjadi kebanggan kita bersama, pada saat ini dan tentunya yang akan datang. Desa kita Bedanten, menjadi lebih baik lagi.
Aspirasi dari warga masyarakat, para aliansi kepemudaan, dirinya sangat salut dan mengapresiasi dalam kebersamaan menjaga marwah desa dan kedaulatan desa, supaya bisa terliat progres baiknya.
“Atas permasalahan kesalahpahaman, beberapa waktu lalu, oleh Saudara Anwar, yang terpublish di media, secara tidak etis dan kurang bertanggung jawab, sekali lagi saya melalui lubuk hati yang paling dalam. Mohon pada pertemuan sore hari ini, bisa dimusyawarahkan, agar tidak berlarut – larut untuk kembali normal lagi,” ucap Kades Abdul Majid, Minggu (5/11/2023).
Dalam kegiatan Musyawarah Rembuk Desa ini, tokoh masyarakat setempat Sukron alias Cak Ukong menegaskan, dirinya sangat terpanggil atas kejadian ini. Kegaduhan yang terjadi, jangan sampek berkepanjangan.
“Saya tadi malam, langsung gerak cepat dan berkomunikasi dengan Saudara Anwar. Mari diselesaikan secara kekeluargaan,” ujarnya.
Saya juga sudah berkomunikasi dengan medianya dan LSM tersebut, agar secepatnya juga melakukan klarifikasi perihal masalah ini. Apabila waktunya tepat, saya akan hadirkan mereka, imbuhnya.
Di tempat yang sama, Perwakilan Aliansi Kepemudaan dan Tokoh Mayarakat Lestari Widodo, S.Pd.I, M.Pd.I, M.Si. mengatakan, dirinya mewakili masyarakat, tokoh – tokoh yang hadir, dan seluruh unsur kepemudaan, sangat berharap pada pertemuan sore hari ini, bisa terselesaikan dan membawa kebaikan masyarakat.
Atas permasalahan yang sedang terjadi beberapa waktu yang kemarin. Jangan sampai mencari kambing hitam atas kejadian ini, tapi lebih pada mencari kambing putih, yaitu solusi terbaik.
“Tidak ada motif atau kepentingan apa pun, kita semua terpanggil dan bergerak. Tapi, jika kedaulatan, simbol – simbol desa kami diperlakukan tidak baik oleh oknum tertentu, serta membawa dampak yang tidak baik pula di masyarakat, maka kami akan menjadi bagian terdepan, jangan sampai effect dari problem tersebut, mencoreng keberadaan desa kami. Kami semua, sekali lagi tidak ada urusan dengan konteks masalah tersebut,” tegasnya serius.
Selanjutnya, kepada yang terhormat semua yang hadir, jajaran pemerintahan desa, supaya ke depan, dalam setiap progres, kegiatan bahkan apa pun yang menyangkut hajat hidup masyarakat, Mohon dengan hormat, libatkan kami kepemudaan, untuk ikut berkiprah dan menjaganya, sebagai bagian terpenting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dan supaya iklim stabilitas desa, kondusivitas terjaga dengan baik.
“Apa yang terjadi saat ini, semoga bisa menjadi pembelajaran bersama, segera diselesaikan pada sore hari ini, dan tidak terulang lagi. Dalam artian, Desa kita Bedanten Tercinta kembali normal dan Baik – baik saja,” pinta Kang Widodo sapaan akrabnya.
Hal yang sama juga disampaikan Babinsa Koramil Bungah Sertu Lazarus. Pihaknya
menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan pertemuan kali ini. Dirinya sempat kaget kemarin, selaku Babinsa di wilayah desa ini, atas kejadian kemarin itu. Desa ini, sangat terkenal dengan guyup rukun, kondusif, menjadi gaduh atas peristiwa yang di lakukan oknum tidak bertanggung jawab.
“Jika ada permasalahan, jangan sampai masuk media sosial dan yang lainnya. Apalagi, isinya sangat tidak etis, sepihak dan tanpa koordinasi lebih dulu. Akhirnya, terjadi kegaduhan di masyarakat dan jangan sampai mengganggu stabilitas desa yang asalnya baik menjadi keruh atau tidak baik, sehingga tidak kondusif,” pesan Pak Babinsa.
Sedangkan Anwar sang pelaku Pelecehan Kedaulatan Desa Bedanten tanpa banyak membantah menyampaikan permohonan maaf atas apa yang telah diperbuat dan dilakukannya selama ini.
“Sebenarnya, saya ini tidak tahu apa – apa, cuma saksi saja atas permasalahan tambak. Tapi, ngak tahu kok medianya seperti itu. Sekali lagi, saya mohon maaf dan berjanji tidak mengulangi lagi,” ucapnya.
Selanjutnya dilakukan peryataan klarifikasi, dalam bentuk hitam di atas putih. Dengan disaksikan para undangan semua.
Ditandatangani Saudara Anwar, dengan Saksi-saksi, Bapak Abdul Majid selaku Kepala Desa, Bapak Lazarus selaku Babinsa, Bapak Abdul Haris dari Unsur BPD, Bapak Miftah Sya’roni selaku LKD, Bapak Muslimin selaku Perwakilan RT/ RW, dan Mas Syaiful Rizal selaku Ketua Aliansi Kepemudaan.
Sebagai penutup, atas kejadian ini menjadi koreksi bersama, bahwa dalam setiap progres kegiatan desa, aspirasi warga dan dinamika warga, supaya dilakukan secara aspiratif dan partisipasif. (rud)