Mojokerto,sekilasmedia.com- Jembatan yang berada di Desa Sumengko Kecamatan Jatirejo yang telah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto yang mulai pembangunan pada Juli 2023 lalu telah final dan bisa dilewati seratus persen untuk pengguna jalan manapun pada awal November pekan lalu. Minggu (12/11/23).
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto Ir. Rinaldi Rizal Sabirin ST, M.BA menyampaikan melalui Kepala Bidang Bina Marga Henry Surya ST, MT. Kalau pengerjaan pembangunan dan pelebaran jembatan yang berada di Desa Sumengko tersebut sesuai dengan jadwal proses pembangunan, dan bahkan sedikit lebih cepat.
“Dalam pelaksanaan pengerjaan pembangunan dan pelebaran jembatan Sumengko sesuai progres dan tak ada kendala, sehingga selesai sesuai jadwal dan bahkan sedikit lebih cepat,” jelas Kabid Bina Marga Tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Bina Marga menambahkan kalau pelebaran jembatan Sumengko tersebut menjadi lebih lebar yang signifikan, yang awalnya tidak sampai 8 meter dan setelah pembangunan pelebaran menjadi lebar 12 meter dan panjang 8 meter. Dan harapannya dapat memperlancar dan mempermudah akses guna meningkatnya perekonomian masyarakat.
“Kami berharap dengan selesainya pembangunan dan pelebaran jembatan Sumengko yang awalnya tidak sampai 8 meter itu menjadi lebar 12 meter dan panjang 8 meter, selain memperlancar arus lalu lintas juga dapat memperkuat perekonomian masyarakat di wilajah Jatirejo dan juga memudahkan akses ke wilayah kabupaten Jombang” pungkas Henry selaku Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto.
Suyono, salah seorang pekerja pembuat tahu yang tepat berada disebelah jembatan tersebut mengatakan kalau dengan selesainya pembangunan itu sangat terasa memudahkan untuk akses pengiriman penjualan baik ada pembeli yang datang.
“Saya yang setiap satu minggu 6 kali melewati jembatan ini ya sangat bersyukur jembatan tersebut dibangun dan diadakan pelebaran, ya memang saat proses pembangunan sedikit merepotkan karena sopir saya harus memutar melalui jalan yang berbeda,” ucap Suyono.
Lalu suyono menambahkan perbedaan saat jembatan sebelum dan sesudah dibangun pelebaran, ia mengatakan kalau waktu jam kerja sering macet karena ada mobil angkutan yang berpapasan.
“Kalau pengendara yang jarang melewati jalan ini ya pasti tidak terasa perbedaannya, saya yang sudah bertahun-tahun melewati jembatan ini ya pasti sangat merasakan perbedaannya. Dulu sering sekali ada macet pendek karena ada mobil angkutan yang berpapasan, karena sempit ya harus bergantian, kalau sekarang kan itu sudah tidak terjadi lagi karena jembatannya sudah lebar.” Pungkas Suyono. (Mrh/Adv).