Daerah  

Bupati Sidoarjo Minta Pers Kawal Pembangunan Sidoarjo

Sidoarjo,Sekilasmedia.com Bimbingan Teknis (Bintek) Insan Pers digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sidoarjo, Kegiatan tersebut dibuka langsung Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Sebanyak 125 orang wartawan dari berbagai media ikut dalam Bintek Insan Pers tersebut.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau yang akrab dipanggil Gus Muhdlor. Mengatakan konsep Pentahelix menjadi salah satu konsep penting dalam pembangunan. Media menjadi salah satu unsur kolaborasi didalamnya. Pembangunan yang dijalankannya tidak pernah terlepas dari media.

“Sehingga saya harapkan media dapat menjadi salah satu corong pembangunan yang dapat disampaikan kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang valid,”

Gus Muhdlor berharap sinergi pemerintah dengan media dapat terus dijaga. Media dapat ikut andil dalam mensukseskan program pembangunan. Seperti halnya program desa ODF (Open Defecation Free) atau desa bebas buang air besar sembarangan yang sedang diwujudkannya. Menurutnya media dapat mengambil peran didalamnya melalui pemberitaannya.

“Sinergitas ini mari kita jaga bersama, ini bukan untuk siapa-siapa tetapi untuk masyarakat Sidoarjo yang akan merasakan pembangunan yang sedang kita jalankan bersama ini,”ujarnya.

Kepala Dinas Kominfo Sidoarjo Noer Rochmawati mengatakan salah satu tujuan Bintek kali ini adalah untuk menguatkan hubungan pemerintah daerah dengan media. Dikatakannya peran pers dalam pembangunan sangat dibutuhkan. Kontribusinya dalam pembangunan sangat diharapkan pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Oleh karenanya keharmonisan antara pemerintah dengan media harus terus dijaga. Salah satunya melalui kegiatan seperti ini.

“Salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk menguatkan hubungan pemerintah dengan media agar masyarakat memperoleh informasi yang akurat transparan dan berimbang,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua 1 DPRD Sidoarjo Kayan menyambut baik kegiatan Bintek Insan Pers tersebut. Menurutnya kegiatan seperti ini akan meningkatkan SDM insan pers yang bertugas mengawal pembangunan Kabupaten Sidoarjo. Ia melihat ada kecenderungan informasi yang belum akurat atau informasi yang belum pasti tersebar dimasyarakat. Hal itu menyebabkan kebingungan informasi dan pemberitaan kepada masyarakat.

Oleh karenanya, Kayan meminta wartawan Sidoarjo dapat menyajikan pemberitaan yang akurat. Wartawan dimintanya tidak tergesa-gesa dalam membuat sebuah pemberitaan sebelum memastikan kevalidan sumbernya. Sehingga nantinya pemberitaan tersebut dapat dipertanggung jawabkan.

“Ada kecenderungan informasi yang belum akurat, informasi yang belum pasti karena penulisan yang terlalu tergesa-gesa sehingga informasi itu tidak menjadi informasi yang baik, mumpung ini ada peningkatan kapasitas SDM wartawan tentunya hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi di Kabupaten Sidoarjo,” ujarnya.(sud)