Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.
Daerah  

Bupati Mojokerto Terus Gulirkan Program ‘SEHATI’ Turunkan Stunting AKB dan AKI di Desa Mojojajar

Mojokerto,Sekilasmedia.com-Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Kesehatan terus gulirkan Program Selasa Sehat Turunkan Stunting (SEHATI) kali ini digelar di aula Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Jumat (17/11/23) pagi, yang diikuti oleh Ibu hamil dan Balita se-Desa Mojojajar.

Dalam kegiatan SEHATI ini turut hadir Kabid Kesmas Ninik, Kepala Puskesmas Kedungsari, Perwakilan DP2KBP2, Camat Kemlagi, Kepala Desa Mojojajar dan Forkopimca Kemlagi.

Bupati Ikfina mengungkapkan, bahwa bangsa Indonesia telah menghadapi masalah yang besar yaitu terkait dengan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia yang disebut dengan stunting.

“Karena stunting ini adalah menjadi masalah di negara kita, karena balita stunting maka kecerdasannya 20 persen dibawah rata-rata,” ungkapnya.

Selain itu, untuk mendapatkan pertumbuhan balita yang maksimal dan memenuhi gizi terhadap balita, Bupati Ikfina menjelaskan, agar para orang tua dapat memberikan makanan zat pembangun seperti telur, ayam, ikan, daging, dan susu.

BACA JUGA :  Ciptakan Destinasi Wisata di Jembatan Rejoto, Dengan Mengelar Festifal Sate

“Untuk menekan stunting, anak-anak harus cukup gizi agar sehat dan tidak sakit berulang. Sebisa mungkin anak usia dibawah 2 tahun harus diusahakan ASI. Waktu terbaik memaksimalkan pertumbuhan otak anak itu dimulai dari bayi sampai dengan 5 tahun. Ini semua dapat diwujudkan apabila anak cukup gizi,” jelasnya.

Bupati Ikfina juga mengungkapkan, bahwa ibu hamil harus terpenuhi gizinya agar calon bayi yang ada didalam kandungan dapat terpenuhi gizinya pula. Ia juga menambahkan, dalam mengukur ibu hamil yang tercukupi gizinya, bisa dengan cara mengukur lingkar lengannya yang tidak boleh kurang dari 23,5 cm.

“Kalau ibunya kurang gizi, jadi anaknya dikasih gizi darimana, karena didalam kandungan anaknya tidak boleh kurang gizi. Jadi saling mengingatkan karena indikator seorang ibu tidak kurang gizi lengannya tidak kurang dari 23,5 cm,” imbuhnya.

Stunting juga harus dicegah sejak dini, Bupati menjelaskan bahwa ibu hamil tidak boleh KEK (Kekurangan Energi Kronis) agar tidak melahirkan bayi resiko stunting.

BACA JUGA :  Ajak Semangat Petarung Lokal,Gelar Kejurprov Jatim Road Race 2023 - Seri V 

Bupati Ikfina juga berpesan, agar para orang tua juga memperhatikan tumbuh kembang anak, agar kedepannya para balita menjadi generasi penerus yang pintar dan berkarakter.

“Anak tidak hanya butuh gizi tetapi kita juga perlu membentuk karakternya, menjadikannya pintar dan cerdas. Ayo bersama-sama kita rawat anak-anak kita dengan penuh kasih sayang agar membentuk karakter yang baik,” pungkasnya. (Clara)