Sidoarjo,Sekilasmedia.com-Aksi penutupan pintu utama tersebut diduga pihak pabrik menganaktirikan warga setempat berkaitan dengan rekrutmen tenaga kerja dalam aksinya warga menuntut pihak perusahaan agar memprioritaskan rekrutmen tenaga kerja dari Desa Jabaran.
Menurut keterangan Ketua karang taruna desa Jabaran Yohan. Aksi ini ada tiga tuntutan yaitu : Terkait pengelolaan sampah agar melibatkan Pemerintah Desa, warga meminta agar perusahaan memberikan kuota dalam hal pengelolaan Jasa Angkut atau transporter dan penerimaan tenaga kerja
Setelah beberapa saat melakukan mediasi dengan manajemen pabrik memberikan keterangan terbuka kepada peserta aksi.
“Kami kecewa dengan hasil mediasi pada siang ini, sebab, yang menemui kita bukan owner pabrik, melainkan kuasa hukumnya,”kata yohan”.
“Kalau dari ownernya pabrik, orangnya baik, dia pernah bilang, kalau misalnya yang mengelola ekspedisi ini Kartar Desa Jabaran, meskipun harganya lebih tinggi, tidak masalah, karena itu merupakan bagian dari sumbangsih kita pada desa,” bilangnya Yohan.
Sementara dari pihak PT melalui sakuriti saat di datangi awak media mengatakan. Pihak PT belum bisa memberi keterangan Terkait hal ini mungkin masih kordinasi dengan pihak yang lebih atas, ” Bilangnya (sud)