Mojokerto,Sekilasmedia.com– Guna mengantisipasi terjadinya lonjakan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 mendatang, Pj Walikota Mojokerto Moh Ali Kuncoro bersama Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto melaksanakan operasi pasar dibeberapa titik perbelanjaan diantaranya pasar Prajurit Kulon, Pasar Tanjung Anyar, dan pasar modern Sanrio yang berada di jalan Bhayangkara kota Mojokerto, pada Rabu (20/12/2023).
Seperti diketahui ketika operasi digelar, terlihat puluhan warga yang didominasi perempuan berbondong- bondong untuk mengantre bahan pokok terlebih dahulu, agar bisa mendapatkan harga yang murah di pasar Prajurit Kulon dan pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto.
Dalam kesempatan kali ini, Pemerintah kota Mojokerto melalui Diskopukmperindag Kota Mojokerto telah menyediakan dan mendistribusikan barang dengan harga murah seperti beras, minyak goreng, cabe rawit, bawang putih dan bawang merah.
Untuk ketersediaan beras yang siap didistribusikan dijual kepada warga yang membutuhkan sebanyak 1.5 ton dan masing-masing dikemas 5 Kg dengan harga Rp. 51.000,-.
Untuk minyak goreng dengan kemasan plastik dijual dengan harga Rp. 13.500,-/liter, cabe rawit dijual dengan harga Rp. 15.000,-/250 gram, bawang putih dijual dengan harga Rp. 13.000,-/500 gram dan bawang merah dijual dengan harga Rp. 11.000,-/500 gram.
Pj Walikota Mojokerto Moh Ali Kuncoro menjelaskan bahwa operasi pasar yang saat ini digelar di pasar Prajurit Kulon, pasar Tanjung Anyar, pasar modern Sanrio, semua harga bahan pokok masih stabil, hanya harga Lombok saja yang terlihat harganya masih dikisaran 70 hingga 75 ribu per kilo.
Namun diperkirakan bulan depan akan normal kembali, lantaran bulan depan daerah-daerah penghasil lombok akan panen raya.
Lebih lanjut disampaikan, tujuan operasi pasar adalah untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok yang dirasakan oleh masyarakat. Maka dari itu, kita hingga pada jelang pergantian tahun, akan terus melakukan operasi pasar murah dengan menggelar Pracangan TPID ( Tim Pengendalian Inflasi Daerah ) yang sudah ada dibeberapa titik, semuanya ada 26 titik.
“Program operasi pasar murah ini sudah sering dilakukan, namun saat ini jelang Nataru perlu adanya pemantauan langsung pergerakan sejumlah harga bahan pokok yang ada dipasar,” ucapnya.
Ditambahkannya, bahwa gelaran operasi pasar juga menyediakan beras premium dijual dengan harga Rp. 62.5 ribu/5Kg, gula dan tepung kita seharga Rp. 12. 000,-/Kg.
Masih kata Moh Ali Kuncoro, untuk komoditi beras merupakan komoditas utama yang dijual dengan harga murah dan paling diminati warga.
“Yang pasti harga kita banderol lebih murah daripada harga di pasaran umum. Diharapkan operasi pasar ini mampu mengintervensi dan stabilitasi harga di pasar yang ada di kota Mojokerto” Pungkasnya.( Wo/adv).