Surabaya,Sekilasmedia.com-Anggota DPRD Jawa Timur Lilik Hendarwati meminta agar Pemprov Jatim memperbanyak kebijakan operasi pasar. Hal ini penting dilakukan untuk menekan harga beras yang terus melambung.
Lilik menegaskan, saat ini warga kesulitan memperoleh harga beras murah di pasaran. Maka, pemerintah harus memberi bantuan.
“Imbauan kita kepada Pemprov karena suasananya seperti ini harus ada operasi pasar secara massif, karena banyak warga terutama ibu-ibu yang mengeluhkan harga beras,” katanya, Senin (26/02/2024).
Anggota DPRD Jatim dari Dapil Surabaya itu berharap agar operasi pasar digelar di 38 kabupaten/kota di Jatim. Selama ini, menurut dia, kebijakan tersebut dinilai masih belum merata, sehingga tidak banyak dirasakan masyarakat.
“Saya kira harus operasi pasar menyeluruh di 38 kabupaten/kota di Jatim,” tambahnya.
Bendahara DPW PKS Jatim itu menambahkan, selama ini sosisalisasi yang diberikan Pemprov saat operasi pasar kurang massif. Karena itu, ketika kebijakan operasi pasar digulirkan, maka harus disosialisasikan secara luas, agar masyarakat banyak mengetahui.
“Saya tidak mendengar terlalu banyak dan Cuma satu di Surabaya. Ada tetapi yang tahu siapa, berapa banyak masyarakat dibawah yang tahu dan menyimak,” paparnya.
Dia berharap agar ketika memasuki musim panen bulan depan, stok beras di Jatim kembali normal dan harganya bisa melandai.
“Selain operasi pasar saya tidak tahu apakah pemerintah Jatim menyimpan beras dalam bentuk padi, apakah tersedia dalam kebutuhan masyarakat perlu didengarkan dan didatangkan impor. Perlu menjadi pilihan terakhir,” tambahnya.
Lilik menjelaskan beras harus stoknya mencukupi karena merupakan makanan pokok. Dia melihat kondisi seperti ini panen raya sangat baik, sehingga tidak membuat harga beras naik tinggi tetapi memberikan peluang.(Ud/adv)