Jombang,sekilasmedia.com- Bertempat di Dusun Ganten Desa Wonomerto Kecamatan Wonosalam, dilaksanakan kegiatan Tawur Agung dan Pawai Ogoh-ogoh dalam rangkaian perayaan hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946
bagi Umat Hindu.(Minggu 10/03/2024).
Babinsa Koramil 0814-17/Wonosalam Dipimpin langsung oleh Danramil (Kapten Inf Sujiono S.E) ikut serta dalam pengamanan pelaksanaan kegiatan Tawur Agung dan Pawai Ogoh-ogoh dalam rangkaian perayaan hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 bagi Umat Hindu yang bertempat di wilayah binaan Koramil Wonosalam. Selain sebagai tugas pokok di wilayah binaan, ini merupakan suatu tindakan yang terdapat dalam santi aji TNI-AD juga dalam Bhinekan Tunggal Ika (Berbeda beda tetapi tetap satu), Untuk saling menghargai antar umat beragama, agar selu terjalin hubungan yang harmonis dalam kehidupan nerbangsa dan bernegara.
Danramil menyampaikan dalam kegiatan pengamanan ini guna untuk antisipasi lebih awal dan senantiasa bersinergi dengan pihak terkait dalam pelaksanaan tugas pengamanan
Tawur Agung dan Pawai Ogoh-ogoh dalam rangkaian perayaan hari raya Nyepi,
diharapkan dapat tercipta situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
Kembali ke sejarah bahwa Ogoh-ogoh berasal dari sebutan ogah-ogah, dalam bahasa Bali berarti digoyang-goyangkan.
Sesungguhnya, ogoh-ogoh tidak memiliki hubungan langsung dengan upacara Hari Raya Nyepi. Namun, sejak presiden memutuskan Hari Raya Nyepi menjadi libur nasional pada tahun 1983, ogoh-ogoh menjadi bagian perayaan menjelang Hari Raya Nyepi. Ogoh-ogoh sendiri adalah boneka raksasa yang diarak keliling desa menjelang Hari Raya Nyepi sebagai ungkapan spontanitas untuk memeriahkan ngerupukan (upacara pembersihan), yang melambangkan keinsyafan manusia akan kekuatan alam semesta.