Malang,Sekilasmedia.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang menggelar kegiatan workshop penguatan kelembagaan cabor di Lingkungan KONI Kota Malang.
Program yang ditujukan bagi seluruh pengurus cabor ini digelar dengan menghadirkan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kota Malang, Baihaqi,S.Pd.,S.E.,M.Si.,CGCAE.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Gedung Bela Negara Kodam Brawijaya, Blimbing Kota Malang, Selasa (19/03). Ketua KONI Kota Malang, Djoni Sudjatmoko mengatakan bahwa kegiatan ini untuk penguatan dan penyusunan program kerja oleh seluruh bidang di induk organisasi olahraga, terutama sebagai rujukan utama dalam pembinaan atlet usia dini.
“Jadi penguatan kelembagaan ini kan korsa kita, selain itu ada pertanggungjawaban dari anggaran-anggaran yang masuk, kemudian kelengkapan dari cabor-cabor ini jangan sampai ada kendala, karena urusan kelengkapan persyaratan masuk ke Porprov jadi gugur, seperti tahun kemarin di Sidoarjo,” Kata Djoni.
Djoni tidak mengelak bahwa Porprov kemarin sempat terhambat oleh persyaratan yang belum terpenuhi, namun pada akhirnya teratasi semua dan sempat membuat spot jantung mereka bergetar karena beberapa atlet andalan mereka sempat tidak bisa masuk kualifikasi.
“Kita tidak mau terulang lagi, mulai awal ini kelengkapan administrasi dari masalah data itu harus komplit, nah ini urusannya bidang organisasi dan bidang data untuk menguatkan itu. Selain itu pendataan kelengkapan ini ada beberapa cabor yang mati suri yang harus segera dibenahi” terangnya.
Lebih lanjut menurut Djoni bahwa KONI Kota Malang, juga fokus mengusung sport tourism. Dimana Kota Malang memiliki segudang atlet berprestasi dan wahana wisata, sehingga sport tourism sangat selaras dengan potensi yang dimiliki.
“Sport tourism ini sangat bergaris lurus dengan olahraga prestasi, dengan adanya sport tourism ini kita kemas melalui event-event olahraga menjadi menarik dengan ada tampilan seni budaya,” terang Owner NK Cafe tersebut.
Menurutnya, sumber yang tak pernah habis itu pariwisata, salah satunya pariwisata olahraga. Tinggal bagaimana mengembangkan potensi yang sudah ada di Kota Malang menjadi pundi-pundi prestasi.
“Sport tourism ini seperti gambarnya berwisata di Eropa, berbisnis berolahraga dan berwisata. Ini kan persiapan ke sana 2024 menuju ke sana, ini satu semester ini kita mempersiapkan atlet-atlet mau kita bawa di Porprov 2025. Koni Kota Malang mencari yang baru, sudah jadi kita kirim ke provinsi,” tuasnya. (BAS)