Malang, sekilasmedia.com– Kota Malang akhir-akhir ini kerap dilanda hujan dengan intensitas tinggi. Imbasnya, kontur tanah menjadi labil menyebabkan banyak jalan rusak dan berlubang.
Gerak cepat langsung dilakukan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Jawa Timur, melakukan penambalan jalan berlubang sebagai upaya memberikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang R. Dandung Djulharjanto saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp mengatakan, bahwa pihaknya terus memprioritaskan perbaikan jalan rusak di Kota Malang. Minggu (31/03).
Perbaikan jalan berlubang ini dengan menggunakan metode tambal sulam. Metode ini sebagai langkah mengatasi jalan berlubang dan sebagai antisipasi meminimalisir terjadinya kecelakaan.
Dari data yang diperoleh, jalan tersebut sudah berkali-kali diperbaiki. Namun sering kembali rusak, menurut Dandung hal tersebut dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhi.
“Banyak faktor yang mempengaruhi, mulai berat tonase kendaraan yang melintas dan air hujan yang menggenangi jalan raya,” jelasnya
Lebih lanjut, Dandung juga menyebutkan bahwa tidak menutup kemungkinan di tahun 2025 akan memperbaiki dan membangun gorong-gorong untuk menampung aliran air hujan agar tidak menggenangi jalan raya.
“Rencananya akan kami samakan dengan yang di utara, hanya saja untuk saat ini ketersediaan anggaran belum ada. Mudah-mudahan nanti di 2025 ada ketersediaan anggaran, akan kita overlay sama kita buatkan gorong-gorong di kanan-kirinya seperti itu, nantinya air akan menuju ke sungai Rolak,” terangnya.
Sementara itu, dalam menghadapi arus mudik lebaran yang diprediksi volume pengguna jalan meningkat, DPUPRPKP kota Malang terus melakukan perbaikan jalan rusak dan berlubang dibeberapa titik, diantaranya di Kedungkandang, Sukun dan Bandulan.
“Tiap hari tiga titik, tadi malam sudah dijalan Bandulan, jadi nanti sampai menjelang lebaran itu jalan-jalan berlubang itu kita tangani semua. Jadi kami berupaya agar masyarakat itu nyaman di kota Malang. Jadi seperti itu,” tegasny
Dalam penanganan jalan rusak dan berlubang tersebut, DPUPRPKP masih menggunakan anggaran insidentil yang disesuaikan dengan kebutuhan anggaran masing-masing disetiap titik perbaikan.
“Untuk penanganan jalan rusak kita pakai anggaran insidentil, karena masuk anggaran insidentil, jadi kita sesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing lokasi,” ujarnya.
Ketika disinggung terkait apakah perbaikan tersebut hanya program HUT kota Malang dan momen menjelang lebaran, Dandung menjelaskan bahwa perbaikan jalan-jalan berlubang tersebut merupakan program rutin. Meskipun demikian, Dandung juga tak menampik bahwa perbaikan jalan tersebut juga untuk memberikan rasa nyaman pengguna jalan yang akan mudik ke kota Malang.
“Sebetulnya ini program rutin pas kebetulan HUT kota Malang dan menjelang lebaran. Kalau lebaran itu kan masyarakat banyak yang mudik, banyak masyarakat kota Malang yang diluar daerah banyak yang kembali ke kota Malang. Jadi kita upayakan memberikan pelayanan insfratruktur lebih baik,” pungkasnya. (BAS)