Mojokerto,Sekilasmedia.com – Guna membangun kebersamaan untuk mencapai sukses, sehat dan sejahtera serta mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dilaksanakan di Hotel Arayanna Trawas.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, Asisten Administrasi Umum, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Direktur RSUD Prof. dr Soekandar, Direktur RSUD R.A. Basuni, seluruh pejabat struktural dan fungsional lingkup Dinas Kesehatan, serta Kepala Puskesmas se-Kabupaten Mojokerto.
Bupati Ikfina dalam sambutannya juga menyampaikan permohonan maaf dalam rangka momentum Idul Fitri 1445 H dan berharap agar segala ibadah di bulan Ramadhan dapat diterima oleh Allah SWT.
“Mumpung masih di bulan Syawal dan masih diawal. Maka izinkan saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengucapkan minal aidzin wal faidzin, mudah mudahan Allah SWT berkenan menerima semua ibadah, kebaikan yang kita laksanakan dan kita jalankan bulan suci Ramadhan. Dan mudah mudahan, betul-betul Allah SWT memberikan ampunan kepada kita semuanya, sehingga di bulan Syawal ini kita kembali fitri dan mendapatkan kemenangan,” ucap Ikfina pada Kamis, (18/4) Siang.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada beberapa hal yang kurang berkenan atas segala perbuatan dan kebijakan yang beliau jalankan selama menjabat sebagai Bupati Mojokerto.
“Sekali lagi saya atas nama pribadi
memohon mohon maaf apabila selama saya menjadi Bupati Mojokerto dari tahun 2021 ada hal hal dari saya yang kurang berkenan di hati bapak/ibu sekalian. Baik dari sikap, perkataan, perilaku serta kebijakan saya yang kurang berkenan bapak/ibu. saya mohon maaf sebesar-besarnya,” ungkapnya.
Setelah Bupati menyampaikan permohonan maaf dalam rangka momentum Idul Fitri. Pihaknya kemudian menjelaskan terkait tugas bidang kesehatan kedepan. Menurutnya tugas kesehatan akan semakin berat, terutama baru ini lagi marak penyakit demam berdarah.
“Untuk Kedepannya tugas kita semakin berat. Hal ini berhubungan dengan demam berdarah. Ini merupakan salah satu sebagian kecil masalah kesehatan, dan ini sudah menjadi tanggung jawab kita. Kita semua disini untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat Kabupaten Mojokerto,” ujar Ikfina.
Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini membeberkan, jika saat ini Kabupaten Mojokerto terkait demam berdarah masih dalam situasi aman. Akan tetapi untuk Puskesmas dan Rumah Sakit diharapkan tetap siaga untuk penyakit DBD ini.
“Kemarin terkait kabar-kabar istilahnya masih di situasi aman. Saya sudah tanya beberapa kali ke Kadinkes terkait perkembangan DBD. Alhamdulillah masih terkendali karena kita punya alat fogging yang siap sedia, Puskesmas juga siap. Dimana diperlukan siap untuk bertindak. Sejauh ini masih belum tercatat terkait kematian karena DBD. Dan saya minta tolong untuk semua disiagakan dan difungsikan seluruh puskesmas dan rumah sakit,” pintanya.
Terkait hal tersebut juga Bupati menyampaikan terkait angka stunting pada tahun 2023 yang belum dirilis dan peningkatan kasus TBC yang mulai merangkak.
Tak hanya itu saja, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini juga meminta kepada seluruh nakes untuk memberikan pelayanan kesehatan prima. Sebab pelayanan kesehatan tersebut merupakan pelayanan yang paling ditunggu oleh masyarakat. Sehingga hal ini menjadi wajah pelayanan pemerintah daerah.
“Melalui survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) inilah yang dilakukan oleh pemerintah untuk masyarakat. Ini tentu adalah perbaikan pelayanan kesehatan,” pungkasnya.