Denpasar,Sekilasmedia.com-Lagi terulang, perempuan pekerja seks komersial (PSK) tewas oleh pria hidung belang di Bali. Adalah Fatimah (47), janda empat anak asal Jember Jawa Timur, ditemukan meninggal dalam kondisi telanjang di kamar kosnya wilayah Pamogan, Denpasar Selatan.
Pelakunya seorang anak buah kapal (ABK) Anjas Purnama (23), ditangkap tim gabungan Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar bersama Polsek Denpasar Selatan. Karena berusaha kabur saat diamankan kakinya ditembak.
Kapolresta Denpasar Kombes Wisnu Prabowo Senin (6/5) mengatakan, kasus pembunuhan ini terjadi di kos-kosan No 26 Pondok 828 Gang Taman, Pemogan. Pelaku dan korban sudah saling kenal melalui aplikasi MiChat hingga melakukan hubungan badan.
“Pelaku dan korban sebelumnya sudah pernah berhubungan badan. Mereka kenal lewat aplikasi MiChat,” ujar Kombes Wisnu.
Kasus ini berawal ketika ABK ini turun darat dari kapal dan mencari teman kencang di aplikasi MiChat. Lalu mencari cewek BO kemudian nyambung ke korban untuk diajak berhubungan badan dengan modal Rp 300 ribu.
“ABK ini kembali memesan Fatimah yang kemudian berjumpa di kosnya (korban),” katanya.
Saat hari pembunuhan itu terjadi, pelaku dan korban bersetubuh sebanyak dua kali. Dimana sekali dibayar tunai dan aksi keduanya Anjas menjanjikan akan mentransfer Rp 500 ribu. Tapi selama hubungan badan dan belum selesai korban terus menanyakan bayarannya.
“Pelaku ini kesal karena korban terus meminta dan memaksa untuk menunjukkan bukti transferannya,” terangnya.
Lantaran terus ditanya, emosi pelaku memuncak, lalu menjambak rambut korban menggunakan tangan kiri. Korban yang berontak pelaku langsung memiting menggunakan tangan kanan. Setelah lemas pelaku mengambil catok rambut milik korban dan dijerat ke leher hingga mengakibatkan Fatimah meninggal dunia.
“Mendapati korban tak bernafas, pelaku mengambil perhiasan yang dimiliki korban dan pergi ke Pelabuhan Benoa untuk bersembunyi,” jelasnya.
Berselang beberapa jam kemudian korban ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di dalam kosnya. Kondisi telanjang dengan kabel catokan rambut terlilit di lehernya. Polisi kemudian bergerak melakukan penyelidikan dan menangkap Anjas.
“Pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya di pelabuhan Benoa. Saat ini sudah ditahan di Polsek Denpasar Selatan. Dia terancam hukuman 15 tahun penjara,” tandasnya. SN.
