MADIUN,Sekilasmedia.com-Rutin santuni ribuan anak yatim dan pihak-pihak yang dinilai membutuhkan seperti telah menjadi tradisi bagi KH. Mas Sulthon (Gus Sulthon) dari sejak berpuluh tahun yang lalu. Sebagai salah satu Kyai Jawa Timur yang tidak sekadar Kyai, dalam berbagai acara yang sering digelarnya, entah itu acara keagamaan maupun acara lainnya termasuk seni – budaya, serasa tidak lepas dari agenda santunan anak yatim.
Begitupun dalam acara tujuh hari setelah wafat Sang Ibundanya, Nyai Hj Rasiah (Nyai Rasiah) juga disertai santunan anak yatim yang menjadikan acara serasa unik. Hal unik lainnya, acara 7 hari wafatnya Nyai Hj Rasiah bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) lahirnya Pancasila 1 Juni, jatuh pada 1 Juni 2024. Gus Sulthon mengundang ratusan anak yatim untuk mendapatkan santunan.
Sejak wafat Sang Ibundanya pada Senin Wage 27 Mei 2024 yang baru lalu, salah satu kediamannya di Punden Panggung Dagangan Kabupaten Madiun, Jawa Timur, hampir tiap hari tamu datang silih berganti juga lebih ramai dari hari-hari biasanya. Dan juga karangan bunga yang terus datang dari berbagai daerah termasuk dari luar Jawa juga masih berdatangan sampai hari sabtu 1 juni 2024 masih ada yang kirim karangan bunga.
Rangkaian acara Tujuh (7) Hari Wafatnya Nyai Hj Rasiah dari pagi hari hingga malam hari. Diawali dari pagi jam 07.30 WIB sampai selesai jam 14.00 WIB berupa Khotmil Qur’an Bil Ghoib Dipimpin KH Mabrur kyainya wong Madiun yang juga kyainya NU, dibersamai salah satu tokoh masyarakat Madiun KH Abah Jumali, bersama para Gus, para Ustadz, para Ning, dan para Nyai dari Muslimat NU Madiun, serta bersama para jamaah.
Dan di acara Yasin + Tahlil + Dzikir Fida’ malam dihadiri ratusan jamaah bersama para Kyai, diantaranya Kyai Abah Djumali, Kyai Mudjib, Kyai Asrori, Kyai Arifin dan Kyai Ahmad Sonhaji yang agak terlambat hadir karena baru ngisi pengajian di Magetan, kata warga yang hadir.
Dalam mengawali acara pagi itu, KH Mas Sulthon menceritakan kronologis singkat wafatnya Sang Ibunda Nyai Rasiah pada hari Senin Wage 27 Mei 2024 jam 07.45, di dalam pangkuan KH Mas Sulthon. Ketika itu Gus Sulthon serombongan akan ke Jakarta untuk mengurusi suatu pekerjaan sehingga tidak jadi berangkat ke Jakarta.
Kejadian wafatnya Nyai Rasiah pagi itu setelah sarapan, bicara kepada salah satu pembantunya: “Ti, Siti, ketoke aku arepe mati (kelihatannya saya akan meninggal). Endi Abi-ne, endi Gus-e (mana Gus-nya),” ucap Nyai Rasiah kepada Siti pembantunya, yang ketika mencari Gus Sulthon yang ada di teras depan persiapan mau ke Jakarta,
Kondisi Nyai Rasiah sudah lemas, kelihatan lemas. Gus Sulthon pun cerita: “Beliaupun kulo (saya) rangkul terus saya Syahadatkan tiga kali, lalu beliau meneteskan air mata, lalu meninggal dengan mudahnya seraya menyebut nama ALLAH ALLAH seperti itu. Dan hal tersebut tanda-tanda husnul khatimah,” ungkap Gus Sulthon, Sabtu pagi 1 Juni 2024, saat mengawali acara Peringatan Tujuh Hari Wafatnya Nyai Hj Rasiah, Sang Ibundanya di kediaman Punden Panggung Dagangan Madiun, Jawa Timur.
Sebagaimana dijelaskan dalam Kitab, proses meninggal dunia itu atau sakatatul maut itu seperti seribu kalinya dari rasa sakit, akan tetapi dengan rahmat Allah SWT bisa menjadi tidak terasa seperti yang dialami Nyai Hj Rasiah wafat dengan tenang dan kelihatan tanpa rasa sakit. Bahkan dengan rahmat Allah SWT bisa tahu bahwa akan wafat.
Sebagaimana diketahui dalam ajaran Islam, Husnul Khatimah merupakan cita-cita mulia tertinggi dalam Islam, merupakan harapan setiap muslim untuk mengakhiri kehidupan dengan penuh kebaikan, Taqwa, dan Ketaatan kepada Allah SWT.
Ada yang unik lainnya dari rangkaian acara tujuh harinya Nyai Hj Rasiah. Dengan rangkaian acara yang panjang dimulai dari pagi jam 07.45 WIB hingga malam sekitar jam 21.30 WIB lebih. Untuk acara yang malam hari ‘berkatnya’ bukan berupa makanan yang siap dimakan akan tetapi mentahan (Sembako yang diletakankan dalam timba besar yang berisi beras, gula, minyak goreng dll). Serta amplop untuk semua yang hadir.
Adapun susunan lengkap acara yang diadakan Keluarga Besar KH Mas Sulthon / Gus Sulthon adalah sebagaimana berikut ini
Pada hari Sabtu 1 Juni 2024, Dalam Rangka Memperingati 7 Harinya Ibunda Nyai Hj Rasiah Menggelar Acara:
1). Jam 07.30 sampai jam 14.00 WIB: Khotmil Qur’an Bil Ghoib Dipimpin KH Mabrur Bersama Para Jamaah
2). Jam 15.30 sampai jam 17.00 WIB: Santunan Anak Yatim
3). Ba’da Isya’ Jam 19.30 WIB sampai selesai: Dzikir Fida’ + Yasin Tahlil Bersama Para Kyai Dan Warga
Acara juga di liput langsung melalui Live streming DG CHANNEL dari pagi sampai malam. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926 (Siswahyu).