Blitar, Sekilasmedia.com-Mantan Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso, tampaknya serius mencalonkan diri sebagai Bupati Blitar. Hal ini terlihat dari aktivitasnya yang turun ke desa-desa untuk bersilaturahmi dengan masyarakat.
Setelah menghadiri acara pisah sambut Kajari Blitar pada Jumat (28/06/2024) di Kota Blitar, Rahmat langsung mengunjungi Desa Tegalasri pada Sabtu (29/06/2024). Di sana, ia bertemu dengan tokoh masyarakat, termasuk mantan Kades Tegalasri, Sutrisno Lede.
Sutrisno Lede menyatakan bahwa kedatangan Rahmat merupakan bentuk silaturahmi setelah lama tidak bertemu pasca pencalonan legislatif pada Februari 2024 lalu. Rahmat menyempatkan diri berbincang dengan beberapa kades, tokoh masyarakat, dan pemuda yang hadir untuk makan siang bersama.
David Khumaini, Koordinator Tandur Gati Blitar, juga bertemu dengan Rahmat di Kecamatan Wlingi. Menurut David, Rahmat menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus mendengar dan memperhatikan kondisi rakyatnya. “Pemimpin harus peduli pada rakyatnya, terutama yang miskin dan kelaparan,” ujarnya.
Rahmat sendiri mengakui bahwa kunjungannya ke beberapa desa hanyalah bentuk silaturahmi. “Saya hanya bertemu teman dan warga, bukan untuk kampanye,” kata Rahmat ketika dikonfirmasi pada Minggu (30/6/2024).
Ia juga menyatakan bahwa teman-temannya mendukungnya untuk maju dalam Pilkada 2024, dan ia menghormati dukungan tersebut dengan mengunjungi mereka.
Rahmat menegaskan bahwa kegiatan ini bukanlah kampanye. “Saya belum ditetapkan sebagai calon, jadi ini bukan kampanye, hanya silaturahmi,” tegasnya. Dalam kunjungannya, Rahmat juga berdialog dengan warga dan beberapa kepala desa untuk mengetahui kondisi mereka setelah ia mundur dari jabatan Wakil Bupati. Ia juga prihatin dengan semakin mahalnya bahan kebutuhan pokok yang dihadapi warga.
Rahmat telah mengunjungi beberapa desa di Blitar Timur, Selatan, dan Barat, termasuk Kecamatan Wlingi, Kesamben, Selorejo, Doko, Bakung, Panggungrejo, Wates, Binangun, Kademangan, dan Srengat. Di banyak desa yang ia kunjungi, Rahmat mendapat dukungan dan doa dari warga, tokoh masyarakat, ulama, dan pemuda.
“Doa yang baik harus diaminkan. Jika diberi amanah untuk memimpin Kabupaten Blitar, InsyaAllah, saya akan berusaha sebaik mungkin,” kata Rahmat, yang juga Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI).
Rahmat menambahkan bahwa meskipun tidak pernah mengumumkan kedatangannya, beberapa kades dan kepala dinas Pemkab Blitar ikut mendampingi. “Karena mereka mengenal saya dengan baik, ini juga merupakan bentuk silaturahmi. Silaturahmi memperpanjang umur dan membawa banyak rezeki,” pungkasnya. ddg
