Denpasar,sekilasmedia.com-Satuan Penyelenggaraan Administrasi (Satpas) SIM Polresta Denpasar menggencarkan uji coba pembuatan Surat izin Mengemudi (SIM) wajib disertai BPJS Kesehatan aktif. Dimulai dari 1 Juli 2024 lalu hingga 30 September 2024 mendatang.
Dimana Bali menjadi salah satu dari tujuh provinsi di Indonesia yang melaksanakan uji coba aturan pembuatan dan perpanjangan SIM disertai BPJS Kesehatan.
Kasubdit 3 Regident Polresta Denpasar Iptu Cut Yulliasmi, mengatakan, aturan baru tentang pembuatan SIM disertai BPJS ini, sesuai aturan dalam Perkap Polri Nomor 2 Tahun 2024, Pasal 9 ayat 1 poin ke-5a tertulis bahwa pemohon wajib melampirkan tanda bukti ke persertaan aktif dalam program JKN.
“Kami sudah memberikan sosialisasi ke masyarakat yang mendaftar SIM disertai dengan JKN aktif. Sosialisasi ini juga dilakukan oleh pihak BPJS. Bahkan banyak masyarakat sudah tahu aturan JKN ini,” jelasnya.
Meski begitu, untuk syarat pembuatan SIM masih tetap sama, yakni menyertakan berkas permohonan, kemudian melakukan pendaftaran dan mendapat nomor antrian. Selanjutnya di lokasi ada petugas BPJS, yang mana akan melakukan keaktifan JKN.
“Jadi kami Polresta Denpasar dan pihak BPJS Kesehatan akan memberikan pendampingan terkait aturan baru ini sampai tujuh hari ke depan,” ucapnya.
Saat ini pemohon SIM di Satpas Polresta Denpasar masih terbilang normal. Umumnya perhari ada sekitar 300 sampai 400 pemohon. Semoga dengan sosialisasi dan informasi yang masif terkait syarat baru ini dapat diketahui oleh masyarakat. SN.
