Badung,Sekilasmedia.com -Seorang pria pengangguran, Lauhim Makhfud (45) digelandang ke kantor polisi, karena kepergok mencuri di Toko dalam Pasar Alas Kusuma, Jalan Uluwatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, pada Rabu (3/7) lalu.
Pelaku yang diketahui dari Jombang Jawa Timur ini, diduga mencuri puluhan slop rokok berbagai merk di toko milik Sang Putu Purnayasa (29). Akibatnya korban mengalami kerugian Rp 3,1 juta.
Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, Jumat (5/7) menjelaskan, saat melancarkan aksi, pelaku memanjat tembok kamar mandi, lalu menjebol plafon yang ada di toko korban.
Terungkapnya kasus ini berawal dari korban yang datang ke tokonya pada Rabu siang pukul 14.00 Wita, untuk mematikan lampu dan kipas. Selanjutnya korban mengecek gudang yang ada di bagian belakang. Setibanya korban gudang melihat ada pecahan puing plafon di lantai. Setelah dilihat ke atas ternyata plafon sudah berlubang.
“Saat itu korban menyalakan lampu senter HPnya dan diarahkan ke atas plafon yang lubang, dia kaget kerena melihat ada seorang pria tidak dikenal (pelaku) di atas plafon,” terang Kapolsek Kuta Selatan.
Merasa curiga korban langsung bertanya sedang apa di atas plafon, pelaku menjawab sedang memperbaiki kabel. Mendengar pengakuan itu korban langsung keluar gudang. Namun ketika melewati toilet umum pasar, korban kembali kaget karena ada banyak rokok berserakan di lantai.
“Korban lalu menghubungi pemilik pasar untuk memberitahukan kejadian itu. Kemudian pedagang pasar datang dan menangkap pelaku,” katanya.
Awalnya pelaku membatah jika melakukan pencurian. Namun setah polisi datang dan melakukan olah TKP serta menemukan sandal serta HPnya akhirnya pelaku mengakui. Dimana sebagian barang bukti hasil kejahatannya disimpan di jok sepeda motor miliknya. Selanjutnya palaku dan barang bukti di bawa ke Polsek Kuta Selatan untuk proses lebih lanjut.
“Modus pelaku, memanjat tembok toilet umum lalu menjebol plafon toko, setelah di dalam mengambil puluhan slop rokok berbagai merk. Rencananya rokok curian itu akan dijual dan uangnya dipakai biaya hidup sehari hari,” tandasnya. SN.
