Babinkamtibmas Aiptu Subagdi dan Babinsa Darsoni beserta UPT Puskesmas Kutorejo yang mendatangi SDN 1,2 Gedangan dan MI(Bulu).
Mojokerto,Sekilasmedia.com-Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dalam rangka meningkatkan kekebalan anak terhadap penyakit Difteri dan Tetanus serta Human Popiluma Virus(hpv) maka pemberian Imunisasi Anak Sekolah Tahap II adalah salah satu bentuk kegiatan imunisasi lanjutan pada anak sekolah yang dilaksanakan pada bulan tertentu setiap tahunnya dengan sasaran.
Siswa kelas 1 dan kelas 5 untuk perempuan saja dan menerima imunisasi DT/TD. Kegiatan ini dilaksanakan di MI(Bulu) dan SDN 1 serta SDN 2 Gedangan, kecamatan Kutorejo. Rabu (07/08/2024)pagi.
Kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk pelayanan kesehatan khususnya untuk siswa-siswi MI(Bulu), SDN 1 dan SDN 2 Gedangan, Kutorejo. Acara ini berlangsung dimulai pukul 08:00 WIB hingga pukul 10.00 di ruang kelas 1 siswa laki-laki dan perempuan, dan ruang kelas 5 khususnya anak perempuan.
Dalam pelaksanaan imunisasi BIAS oleh UPT Puskesmas Kutorejo terdiri dari 5 petugas dengan uraian masing-masing jobdesk yang didampingi oleh tiap wali kelas yang mendapatkan giliran dan tim Kesehatan.
Aiptu Subagdi, Babinkamtibmas yang turut mendampingi kegiatan ini, menjelaskan pentingnya imunisasi sebagai pemberian vaksin untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tertentu. “Imunisasi diberikan mulai dari lahir hingga awal masa kanak-kanak, namun imunisasi ulangan perlu diberikan kembali sampai usia anak sekolah untuk melindungi mereka dari berbagai penyakit,” ungkapnya.
Ini diberikan mulai dari lahir sampai awal masa kanak-kanak. Imunisasi yang telah diperoleh pada waktu bayi belum cukup untuk melindungi diri dari aneka penyakit maka imunisasi ulangan perlu diberikan kembali sampai usia anak sekolah.
Harapannya, kegiatan BIAS yang dilakukan secara berkala sebagai bentuk perhatian dan upaya pencegahan penyakit pada anak-anak di MI(Bulu), SDN 1 dan SDN 2 Gedangan, Kutorejo.
Sehingga, setiap siswa dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat, serta mengoptimalkan potensi belajar mereka di sekolah.”pungkasnya (Zies)