Denpasar ,Sekilasmedia.com-Kurangnya sosialisasi terhadap larangan memelihara ikan Alligator Gar, membuat seorang kakek berusia 61 tahun di Malang Jawa Timur, yang menangkar 5 ekor di kolamnya, diganjar vonis 5 bulan penjara dan denda Rp 5 juta.
Ikan alligator gar atau dikenal dengan nama Atractosteus Spatula adalah ikan yang sangat berbahaya, karena memiliki sifat invasif dan dianggap dapat menjadi ancaman serius bagi manusia dan ekosistem perairan lokal.
Alligator gar merupakan ikan bukan asli Indonesia. Habitat aslinya dari Amerika Utara dan Amerika Tengah. Mereka mudah ditemui di hilir sungai Mississippi, dari Oklahoma sampai Arkansas, wilayah Meksiko dan Florida.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Ketut Arsana Yasa di Denpasar menjelaskan, ikan alligator gar merupakan ikan yang dilarang peredarannya di Indonesia.
Spesies alligator ini tidak boleh dipelihara, diperjualbelikan maupun dilepas liarkan. Adapun larangan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No 41/PERMEN-KP/2014, tentang larangan pemasukan ikan berbahaya dari luar negeri ke dalam wilayah negara Indonesia.
Selain dapat menimbulkan resiko pada manusia, larangan juga bertujuan untuk melindungi masyarakat dari potensi bahayanya ikan tersebut. Juga tertuang dalam Pasal 16 ayat 1 UU Nomor 45 tahun 2009, seseorang yang kedapatan mengeluarkan, membeli dan membudidayakan alligator gar dijatuhi hukuman pidana paling lama 6 bulan dan denda maksimal Rp 1,5 miliar.
Karena sifatnya yang rakus membuat ikan alligator cepat tumbuh. Ikan ini bisa tumbuh panjang 3 meter dan berat kurang lebih 136 kg. Ikan alligator gar merupakan predator air tawar yang menyerupai buaya. Ikan ini juga termasuk ikan terbesar dan tertua di dunia.
Selain alligator gar ada beberapa spesies ikan invasif air tawar yang dilarang dipelihara dan diperjualbelikan di Indonesia, diantaranya, ikan arapaima gigas atau paiche dan pirarucu yang merupakan asli ikan rawa dan sungai hutan cekungan Amazon Amerika.
Kemudian ikan sapu sapu salah satu ikan invasif asli Sungai Amazon. Selanjutnya red devil Ikan asli Amerika, dimana kemampuan adaptasi ikan ini sangat cepat terhadap lingkungan baru dan mengancam habitat ikan lokal. SN