Lamongan, Sekilasmedia.com –Polairud Polres Lamongan menggelar Jumat Curhat di Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan bersama dengan nelayan pada Jumat (13/09/2024).
Kegiatan ini mengusung tema “Waspadai Perubahan Cuaca Ekstrim dan Kelengkapan Dokumen Kapal Kecil” yang dihadiri oleh sejumlah pihak terkait, termasuk perwakilan masyarakat nelayan.
Acara ini dihadiri oleh AKP Poerlaksono, S.Sos. selaku Kasat Polairud, perwakilan dari Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan, Ketua HNSI Lamongan, Ketua Rukun Nelayan Desa Sedayulawas, dan 20 orang perwakilan masyarakat nelayan dari wilayah setempat.
Dalam sambutannya, AKP Poerlaksono menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan untuk bisa berkumpul bersama masyarakat nelayan.
Beliau juga mengajak seluruh nelayan untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perairan Lamongan, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca yang sering kali tidak menentu.
“ Kita harus bersama-sama menjaga kamtibmas di perairan Lamongan dan selalu waspada terhadap prakiraan cuaca, terutama saat cuaca ekstrem. Hal ini sangat penting demi keselamatan kita semua di laut,” ujar AKP Poerlaksono.
Sementara itu, perwakilan dari Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan dalam sambutannya mengingatkan para nelayan untuk selalu melengkapi dokumen kapal yang mereka miliki.
Selain itu, Dinas Perikanan juga memperkenalkan program BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan bagian dari program pemerintah Kabupaten Lamongan, dengan subsidi khusus untuk para nelayan setempat.
Dalam sesi curhat, beberapa perwakilan masyarakat nelayan menyampaikan beberapa permasalahan yang mereka hadapi, antara lain kesulitan mendapatkan informasi prakiraan cuaca yang cepat dan tepat, Kendala pendangkalan alur pintu masuk di pelabuhan tradisional dan Persyaratan untuk memperbarui dokumen kapal kecil GT (Gross Tonnage) rendah.
Menanggapi curhatan masyarakat, AKP Poerlaksono menjelaskan bahwa informasi prakiraan cuaca dapat diakses dengan mudah melalui ponsel Android menggunakan website BMKG atau dengan datang langsung ke kantor Syahbandar.
Terkait masalah pendangkalan alur pintu masuk pelabuhan tradisional, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perikanan untuk mencari solusi terbaik.
“ Kami juga mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah di pantai untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan,” tambahnya.
Sedangkan untuk proses pendaftaran dokumen kapal kecil GT 3, AKP Poerlaksono menjelaskan bahwa nelayan dapat langsung mengurusnya di kantor Syahbandar Tanjungpakis Brondong.
Di akhir acara, Kasat Polairud meminta dukungan dari Ketua Rukun Nelayan Desa Sedayulawas dan seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Lamongan agar tetap kondusif.
“ Kegiatan Jumat Curhat ini diharapkan dapat semakin mempererat hubungan antara aparat Kepolisian dan masyarakat nelayan, serta menjadi sarana untuk menyampaikan aspirasi dan solusi dalam menjaga keamanan dan keselamatan di wilayah perairan,” tutupnya. (rud)