Daerah  

Dinkes Kabupaten Malang Gelar Orientasi Pelayanan ILP Bagi Petugas Pukesmas

Malang sekilasmedia.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Malang menggelar kegiatan Orientasi Penyelenggaraan Integrasi Layanan Primer (ILP) bagi petugas puskesmas.

Acara ini diselenggarakan pada 17 September 2024 di EL Hotel Grande Malang dan dihadiri oleh puluhan petugas puskesmas dari berbagai wilayah di Kabupaten Malang.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Malang, Gunawan Djoko Untoro, SKM, M.Si, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis dalam mewujudkan transformasi layanan kesehatan primer yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan.

“Integrasi Layanan Primer bertujuan untuk memperkuat akses masyarakat terhadap layanan kesehatan berkualitas. Melalui program ini, puskesmas diharapkan dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih terintegrasi dan efisien,” terangnya.

Menurutnya jika sebanyak 39 puskesmas di Kabupaten Malang telah ditetapkan sebagai lokasi fokus intervensi ILP berdasarkan SK Kepala Dinas Tahun 2024.

“Program ini bertujuan untuk mempersiapkan puskesmas agar mampu memberikan pelayanan yang terintegrasi, baik dari segi sistem maupun jaringan pelayanannya. Gunawan berharap, seluruh puskesmas dapat memahami dan menerapkan kemampuan ini dengan optimal di wilayah masing-masing,” urainya.

Gunawan juga menekankan bahwa para petugas yang mengikuti orientasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan berdasarkan tipe dan jaringan pelayanan yang ada, baik di tingkat puskesmas maupun di lingkup masyarakat luas, seperti melalui posyandu dan layanan kesehatan berbasis komunitas.

“Kegiatan orientasi ini menghadirkan narasumber dari berbagai institusi, termasuk Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, serta pendamping dari program Momentum. Selain itu, turut hadir narasumber dari Puskesmas Manukan Kulon dan Kabupaten Sidoarjo yang telah sukses menerapkan ILP. Pengalaman mereka dalam mengimplementasikan ILP di lapangan diharapkan menjadi model dan inspirasi bagi Kabupaten Malang,” kata Gunawan.

Sebanyak 5 puskesmas di Kabupaten Malang yang telah lebih dahulu mengimplementasikan ILP juga diundang untuk berbagi praktik terbaik. Gunawan menyatakan, puskesmas-puskesmas ini telah menjalankan ILP dengan lebih terstruktur di bawah pendampingan program Momentum, dan praktik terbaik mereka diharapkan dapat diadaptasi oleh puskesmas lainnya.

“Kegiatan ini juga melibatkan dua narasumber yang memberikan pandangan mengenai peluang penganggaran untuk mendukung keberhasilan ILP di Kabupaten Malang. Selain itu, mereka juga membahas peran kelembagaan sosial, seperti posyandu, dalam penyelenggaraan layanan kesehatan di tingkat komunitas,” tegasnya.

Sebagai bagian dari langkah persiapan, Kabupaten Malang merencanakan kick-off ILP yang awalnya dijadwalkan pada bulan November, namun dipercepat menjadi 14 Oktober 2024. Gunawan berharap program ini dapat berjalan lebih awal dan segera memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Kegiatan orientasi ini berlangsung mulai 17 September dan akan berakhir pada 21 September 2024. Peserta akan mendapatkan berbagai materi dan simulasi terkait penyelenggaraan ILP yang diharapkan dapat diterapkan di wilayah masing-masing setelah pelatihan ini,” tukasnya. (BAS/ADV)