Malang, sekilasmedia.com – World Cleanup Day (WCD) Indonesia menggelar aksi bersih-bersih sampah serentak yang dilakukan di 38 provinsi di Indonesia. Aksi tersebut bukan hanya diikuti oleh masyarakat di kota-kota besar, tapi juga sampai ke wilayah kabupaten dan kecamatan yang dikoordinasi oleh para leader daerah mulai dari 1 hingga 30 September 2024.
Bahkan kegiatan tersebut juga dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang dengan menggelar kerja bakti massal dengan tema “Kami 13 juta relawan bebersih untuk memberi ruangan kehidupan (make rooms for life)”. Rabu (2/10).
Kegiatan ini diikuti beberapa instansi mulai DLH, Satpol-PP, Dinas PUPR, Perangkat Kecamatan Lowokwaru, Perangkat Kelurahan se-Kecamatan Lowokwaru, anggota TNI-POLRI, dan Kader Lingkungan Kota Malang.
Kegiatan ini diharapkan mendorong semakin banyak orang yang sadar atas masalah darurat sampah di Indonesia, dengan mengambil inisiatif untuk bebersih atau mengurangi jumlah sampah yang diproduksi seperti memilah dan mendaur ulang sampah rumah tangga.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup kota Malang, Noor Rahman Wijaya mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk panggilan untuk turun tangan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Isu lingkungan terutama masalah sampah telah menjadi perhatian yang serius di seluruh dunia.
Dimana setiap hari jutaan ton sampah plastik dan limbah lainnya menumpuk mencemari sungai laut dan bahkan udara. Maka ancaman yang lebih besar terhadap keberlanjutan bumi akan semakin nyata.
“Perlu saya sampaikan bahwa penanganan sampah menjadi salah satu program prioritas kami (DLH) selaku pemerintah kota Malang yang saat ini tiap harinya kota Malang menghasilkan sampah sekitar 778 ton setiap harinya dan permasalahan sampah ini dimungkinkan akan terus meningkat saat ini juga cukup kurang mengolah sampah sekitar 35 ton per hari,” urainya.
Menurutnya jika saat ini Pemerintah Kota Malang berupaya untuk meningkatkan sistem pengelolaan sampah yang ada di daerah agar lebih optimal. Selain itu Kota Malang menjadi salah satu kota yang masuk dalam usulan program Local Service Delivery Improvement Program (LSDP) terkait Penanganan Sampah.
“Harapan saya kepada unsur masyarakat agar tidak berhenti pada hari ini saja. Mari kita jadikan semangat World Cleanup Day (WCD) sebagai bagian dari keseharian kita dengan memulai dari langkah-langkah kecil seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam memilah sampah serta mendaur ulang barang-barang yang masih bisa dimanfaatkan. Dengan kebiasaan ini kita ikut juga menjaga bumi dan mewariskan lingkungan yang lebih baik pada generasi mendatang,” tukasnya. (BAS/ADV)