Karena Asmara Berujung Perkelahian di Pemuteran, Seorang Pria Terkapar Masuk Rumah Sakit

Poto ilustrasi dua pria saling pukul karena dipicu dendam asmara

Buleleng,Sekilasmedia.com –Kasus perkelahian berujung masuk rumah sakit terjadi di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, Rabu (2/9) siang.

Selamet Riadi (45) menjadi korban tusuk di bagian perut dan menjalani perawatan intensif di RSUD Buleleng. Sedangkan lawannya, I Wayan Suarjana (46) dan istrinya Ni Kadek Sulendri (44) mengalami lebam akibat dipukul sebatang kayu.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika, membenarkan adanya perkelahian berujung masuk rumah sakit tersebut. Pihak Polsek Gerokgak telah melakukan olah TKP, dan memeriksa sembilan orang saksi.

Terkait kejadian ini polisi telah mengamankan pelaku Suarjana berikut barang bukti berupa sebilah pedang panjang ukuran 70 cm, sebatang kayu, beberapa pakaian, sprei dan handuk yang berlumuran darah.

“Sementara ini penyelidikan masih berlanjut dan pelaku Wayan Suarjana sudah diamankan,” katanya.

Kasus ini terjadi pukul 12.15 Wita di Banjar Palasari, Desa Pemuteran, awalnya I Wayan Suarjana dan istrinya Sulendri sedang duduk di teras depan rumahnya. Tak lama kemudian Selamet Riadi datang sambil membawa sebatang kayu dan langsung menyerang Suarjana.

Selamet secara membabi buta menyerang, meski menghindar namun tetap saja mengenai lengan kiri, kepala belakang dan bahu kiri Suarjana. Istri Suarjana sempat merelai tapi dia juga ikut kena pukul kayu sehingga mengalami luka robek pada bagian ketiak dan paha.

Suarjana merasa tertekan akhirnya lari masuk ke kamar, namun Selamet yang sudah kesetanan tetap ikut mengejar sambil mengayunkan kayu yang dibawanya. Ditengah kepanikan Suarjana spontan mengambil pedang yang tergantung di dinding kamarnya, lalu menusuk perut Selamet hingga ususnya ke luar.

“Dari pemeriksaan awal diduga terjadi salah paham yang dipicu karena dendam lama, terkait asmara,” tandasnya. SR.