Mojokerto,sekilasmedia.com-Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI berencana menambahkan armada bus untuk program angkutan sekolah gratis di Kota Mojokerto. Informasi tersebut disampaikan oleh anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati, pada acara Sosialisasi Kebijakan dan Strategi Pengembangan Integrasi Transportasi di Hotel Aston, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jumat (4/10/24).
Sadarestuwati, yang sebelumnya berhasil mengupayakan tiga unit bus sekolah gratis untuk Mojokerto, menegaskan akan menambah armada bus lagi untuk mendukung program transportasi pelajar di kota tersebut.
“Saya tidak akan berjanji berlebihan, tapi saya pastikan akan ada penambahan armada bus sekolah,” ucap Sadarestuwati.
Saat ini, program angkutan sekolah gratis di Mojokerto sudah berjalan dengan dukungan tiga bus dan satu minibus, yang merupakan hasil dari upaya Sadarestuwati bersama Kemenhub RI. Bus-bus ini diharapkan dapat meningkatkan akses transportasi bagi para pelajar.
Selain memperhatikan bus sekolah, Sadarestuwati juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap operasional angkutan umum Trans Jatim. Menurutnya, pengawasan ketat diperlukan, terutama karena Trans Jatim bekerja sama dengan pihak swasta.
“Kita perlu memastikan agar tidak ada penyelewengan, terutama dalam memantau jumlah penumpang,” jelasnya.
Dalam acara tersebut, Ia juga menegaskan bahwa Komisi V DPR RI akan terus mendorong pemerintah untuk menambah moda transportasi yang terjangkau bagi masyarakat, meskipun masih ada tantangan dalam keterbatasan anggaran di beberapa wilayah.
Sementara itu, Analis Kebijakan Utama Kemenhub RI Umar Aris menyebutkan, bahwa Mojokerto dipilih sebagai lokasi sosialisasi karena potensinya yang besar dalam pengembangan transportasi. Menurutnya, meskipun perkembangan kota sangat baik, ada masalah transportasi yang harus segera diatasi. Menanggapi usulan Bus Rapid Transit (BRT) dari Pj Wali Kota Mojokerto, M. Ali Kuncoro, Umar menjelaskan bahwa usulan tersebut memerlukan kajian mendalam dan anggaran besar, serta kerja sama antara berbagai pihak terkait.
Ali Kuncoro menambahkan bahwa konsep BRT merupakan solusi paling realistis untuk transportasi massal di Mojokerto. MRT dan LRT terlalu besar untuk kota sekecil Mojokerto, jadi BRT adalah pilihan yang tepat.
“Dengan adanya tambahan armada bus ini, diharapkan akses transportasi bagi pelajar di Mojokerto semakin membaik dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat”, pungkasnya. (Clara)