Surabaya,Sekilasmedia.com-DPRD Jawa Timur mengapresiasi pertumbuhan Desa Devisa di Jatim yang cukup signifikan. Peningkatan itu menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi di pedesaan, sehingga akan berdampak kepada kemakmuran warganya. Hal itu dikatakan oleh anggota Fraksi PKS DPRD Jatim Puguh Wiji Pamungkas.
“Saya kira itu menarik karena mayoritas wilayah Jawa Timur adalah pedesaan,” katanya.
Seperti diketahui, Program Desa Devisa merupakan program pendampingan yang diinisiasi oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank berbasis community development.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat lokal dan mengembangkan komoditas unggulan desa.
Pertumbuhan Desa Devisa di Jatim melonjak setiap tahunnya. Pada tahun 2022, jumlah Desa Devisi mencapai 64 di Jatim.
Angka itu naik signifikan menjadi 149 pada tahun 2023.
“Itu adalah solusi di tengah masyoritas Jawa Timur terdiri dari pedesaan. Dan itu patut diapresiasi,” jelas anggota DPRD Dapil Malang Raya tersebut.
Dia mencontohkan, beberapa wilayah di Malang Raya potensinya teramgkat karena adanya prpgram tersebut. Beberapa wilayah yang menjadi sentra kerajinan, pariwisata dan pertanian juga ikut terbantu.
“Kayak di Malang banyak wilayahnya bagus potensi wisatanya, pertanian dan kerajinan. Sehingga dengan adanya program itu semakin tumbuh,” jelasnya.
Dia berharap agar Pemkab dan Pemkot Malang bisa mengawal program tersebut, sehingga pertumbuhannya akan semakin cepat.
Menurut dia, dengan support penuh dari Pemprov Jatim dan kabupaten/kota maka kesejahteraan masyarakat pedesaan akan meningkat