Malang,sekilasmedia.com– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang menggelar Launching Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) atau Kick Off ILP, bertempat di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa (15/10).
Pelaksanaan kick off ILP dalam rangka membangun sinergitas transformasi kesehatan dan penguatan perencanaan pembangunan kesehatan untuk mendukung penyelenggaraan ILP di Kabupaten Malang.
Selain itu, kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan layanan promotif dan preventif melalui upaya pencegahan, deteksi dini, promosi kesehatan, membangun infrastruktur, melengkapi sarana dan prasarana, SDMK serta memperkuat manajemen di seluruh layanan primer, yang diwujudkan pada program Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP).
Dimana kegiatan ini dibuka dan dilaunching oleh Plt Bupati Malang, Didik Gatot Subroto dan diikuti sekitar 185 peserta, mulai dari unsur Muspika, Kepala Puskesmas di 39 wilayah, RSUD Kanjuruhan dan RSUD Lawang, OPD, lembaga pendidikan kesehatan hingga penanggung jawab program promosi kesehatan masyarakat. Termasuk, juga untuk organisasi profesi seperti IDI, perawat dan Direktur RSUD dan tenaga kesehatan hingga PKK di masing- masing kecamatan.
Plt Bupati Malang, Didik Gatot Subroto dalam sambutannya menyampaikan bahwa program integrasi pelayanan kesehatan primer, hal tersebut tentunya sejalan dengan upaya pemerintah di dalam melaksanakan pencegahan pengendalian dan penanganan terhadap tantangan permasalahan kesehatan.
“Diantaranya melalui upaya sosialisasi orientasi dan penguatan kapasitas serta monitoring di seluruh wilayah, baik pada tingkatan Kabupaten Kecamatan hingga Desa tidak terkecuali itu juga dilakukan di Kabupaten Malang,” kata Didik.
Adapun penataan struktur, menurut Didik jika layanan kesehatan primer pada dasarnya membutuhkan pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi.
“Dengan fasilitas pelayanan kesehatan pendekatan baru inilah yang selanjutnya disebut dengan integrasi pelayanan kesehatan primer, di dalamnya melibatkan puskesmas hidup serta unit pelayanan kesehatan di Kelurahan seperti puskesmas pembantu dan posyandu,” terangnya.
Pemerintah Kabupaten Malang sendiri berkomitmen untuk implementasi integrasi pelayanan kesehatan primer yang berorientasi pada layanan siklus hidup untuk pelaksanaan pelaksanaannya tersegmentasi pada 5 cluster yang diantaranya adalah cluster management, cluster pelayanan kesehatan untuk bumil, remaja dan balita, cluster pelayanan kesehatan untuk dewasa dan lansia.
“Kami ucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat tentunya melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan juga Dinas Kesehatan Provinsi Jatim yang telah memberikan support sarana prasarana,” tukasnya.
Hal senada juga disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Dr Nur Syamsu Dhuha, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis dalam mewujudkan transformasi layanan kesehatan primer yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan.
“Melalui Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, diharapkan akan memperkuat akses masyarakat terhadap layanan kesehatan berkualitas,” ucapnya.
Melalui program ini, puskesmas diharapkan dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih terintegrasi dan efisien.
“Melalui launching ini, maka ILP di 39 Puskesmas di wilayah kabupaten (Malang, red) sudah siap. Artinya, ini komitmen bersama di seluruh Puskesmas untuk melaksanakan,” pungkasnya. (BAS)