Malang, sekilasmedia.com- Bertempat di Lapangan lumba-lumba, Talok Turen, Paslon Nomor 1 yaitu Sanusi – Latifah (Salaf) menggelar Senam Horeg Masal dengan diiringi sound terkenal Jawa Timur seperti Brewok Audio, Blizzard Audio, Sultan Audio, Rwj Audio dan Nanda Audio. Senin (21/10).
Selain meminta dukungan kepada simpatisannya, Calon Bupati Malang nomor urut 1 , H.M Sanusi ketika tampil di atas panggung, juga ikut senam bersama ribuan peserta yang hadir. Dimana peserta yang datang dari berbagai komunitas senam di kabupaten Malang. Selain itu tampak juga dihadiri oleh puluhan anggota komunitas sound horeg.
Dalam orasinya, Sanusi mengatakan bahwa event sound horeg merupakan suatu kesenian yang memiliki basis penggemar yang cukup besar sehingga perlu dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Sound horeg harus mendapatkan perhatian dari pemerintah, sehingga nantinya bisa dapat tetap eksis ” kata Sanusi.
Hal senada juga disampaikan Koordinator Liaison Officer (LO) Paslon Salaf, Zulham A Mubarok terkait kegiatan Senam Horeg ini adalah bagian dari Kampanye paslon No 1, dengan menyasar ibu-ibu muda dan kaum gen z karena menurutnya jarang disentuh oleh tim kampanye yang lain.
“Selain itu, ini adalah bukti dari Abah Sanusi dalam menepis rumor bahwa akan ada penghapusan atau pelarangan Sound Horeg di Kabupaten Malang, kita tahu sendiri selama Abah Sanusi menjabat empat tahun dalam pengajuan perijinan sangat mudah dan terbukti aman, kami anggap Sound Horeg adalah bagian dari pelaku bisnis kreatif dari anak muda yang difavoritkan masyarakat, ini perlu dikembangkan. Dimana efek dari acara Sound Horeg bisa dirasakan oleh pelaku UMKM dan pelaku industri kreatif dapat berjalan,” kata Zulham.
Sementara Ketua UMKM Kabupaten Malang, Sucipto berharap pasangan Salaf dapat melanjutkan program UMKM Kabupaten Malang ke depan lebih maju dan pihak pemerintah daerah dapat memfasilitasi segala sesuatunya.
“Potensi wilayah Kabupaten Malang luar biasa. Kami menaruh harapan besar kepada Bapak Sanusi bersama Ibu nyai Latifah, untuk dapat mengakomodir para pelaku UMKM terlebih untuk bisa mengekspor ke luar negeri, sehingga produk kita dapat dikenal disana” kata Sucipto. (BAS)