Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.
Daerah  

Antusias Puluhan Warga Kedungbanteng Ikut Pelatihan Pemulasaran Jenazah

Sidoarjo,Sekilasmedia.com-Puluhan warga Desa Kedungbanteng Kecamatan Tanggulangin mengikuti pelatihan Pemulasaran Jenazah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa bekerjasama dengan Kasi Bimas Kemenag Kabupaten Sidoarjo melalui Penyuluh KUA Tanggulangin di Pendopo Desa, Selasa (19/11/2024)..

Puluhan peserta yang didominasi kaum Ibu Ibu tersebut hadir untuk mendapatkan sekaligus mendalami ilmu tentang cara menyelenggarakan perawatan jenazah yang baik dan benar menurut agama Islam .

Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Kedungbanteng, H. Budiono, Spd saat membuka pelatihan .
Dikatakan Budiono, dengan mengikuti pelatihan Pemulasaran, setidaknya berguna untuk merawat jenazah keluarga sendiri. “Kalau sudah punya ilmunya minimal bisa membantu memudahkan tugas pak Modin supaya jenazah lebih cepat tertangani”, kata Budiono.

Sementara itu Penyuluh KUA Kecamatan Tanggulangin, H. Muhammad Zaim Afsokh, S.Ag, M.PdI selaku narasumber pelatihan menerangkan ada 4 perkara yang wajib dilakukan terhadap Jenazah yaitu memandikannya, mengkafaninya, menyalatkannya dan menguburkannya.

Dijelaskan pula secara rinci oleh Zaim mulai dari tatacara memandikan Jenazah, tatacara mengkafani mayit, tatacara menyolati mayit, hingga cara mengubur dan meletakkan mayit ke dalam liang lahat, satu persatu diterangkannya sambil dipraktikkan secara ilustrasi di depan puluhan peserta pelatihan .

BACA JUGA :  Polres Batu Gelar Rakor Eksternal Kesiapan Operasi Lilin Semeru 2024

Menurut Zaim, Ada Hal yang tak kalah pentingnya selain empat perkara merawat mayit adalah cara merawat dan menunggu orang yang kedatangan Pati ( Muhtador ).
Lebih lanjut dijelaskan Zaim bahwa disunnahkan bagi orang yang menunggu Muhtador yakni dengan membaca Yasin, menTalqin dengan kalimat tahlil dengan Santun, menghadapkan ke arah qiblat, berbaik sangka kepada Alloh SWT menjelang ajal, memberi minum jika Muhtador menginginkannya, dan tidak boleh satu ruangan dengan Muhtador bagi penunggu yang berhadast besar.

“Tak kalah pentingnya kita tau cara merawat dan menunggu orang yang kedatangan Pati”, terang narasumber yang telah menyelesaikan S1 fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Ampel Surabaya (1994) dan S2 di STAI AL KHOZINY Sidoarjo (2011) itu.
Pria yang juga pernah menorehkan prestasi sebagai juara ll pemilihan Penyuluh Teladan Tingkat Jawa Timur ( 2016 ) berharap dengan adanya pelatihan tersebut makin banyak masyarakat yang tahu dan bisa mempraktekkan ketika ada jenazah dari keluarga sendiri atau orang di sekitar kita , selain itu ia menuturkan dengan ilmu yang didapat kita bisa meluruskan dan membenahi cara cara yang selama ini terlanjur keliru.

BACA JUGA :  Jalin Sinergi Dengan Media, Pemkot Mojokerto Gelar Workshop Harmonisasi Publikasi

Terpisah, Kasi Kesra Kedungbanteng, Hamdan Toyiban sangat apresiasi terhadap pelatihan pemulasaran jenazah oleh Kasi Bimas Kemenag Sidoarjo melalui Penyuluh KUA Tanggulangin, lantaran banyak ilmu yang didapat dan juga bisa diimplementasikan di tengah masyarakat .
Menurut Hamdan sejauh ini ada satu orang Modin perempuan di tiap RW . Jadi Keseluruhan ,lanjut Hamdan ada empat Modin perempuan karena ada empat RW di Desa Kedungbanteng.
,”semoga dari ilmu yang diserap para peserta pelatihan kali ini bisa membantu tugas pak Modin maupun Bu Modin”,
Yang tidak tahu menjadi tahu , yang tahu sedikit menjadi tahu lebih dalam , Barokalloh”, pungkas Hamdan.( Pra )