Mojokerto,Sekilasmedia.com- Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto menggelar Cangkrukan Pilkada Damai bersama para wartawan, influenser dan netizen. Ihram pun menyampaikan beberapa pesan ihwal netralitas Polri dan politik uang.
Cangkrukan Pilkada Damai berlangsung di rumah makan Jalan Gajah Mada, Mojosari, Mojokerto. Tak sekadar makan siang, Ihram yang didampingi Wakapolres Mojokerto Kompol Yulie Khrisna dan Kasi Humas Iptu Sitri Tri Hidayati berdiskusi dengan awak media agar Bumi Majapahit selalu aman, damai dan kondusif.
“Saya berharap rekan-rekan media menjadi ujung tombak kami untuk menyampaikan informasi yang membuat Mojokerto selalu aman dan kondusif,” terang Ihram di lokasi, Kamis (21/11/2024).
Kapolres Mojokerto ini meyakini nasibnya sama dengan para wartawan. Yaitu dituding memihak salah satu paslon bupati dan wabup peserta Pilkada 2024. Padahal, tuduhan tersebut tidak lah benar.
“Yang pasti saya sampaikan Polri selalu netral,” tegasnya.
Diskusi antara Ihram dengan para wartawan, influenser dan netizen berlangsung santai dan penuh keakraban. Mulai dari soal maraknya orang mengaku wartawan yang tidak menaati kode etik jurnalistik, hingga tentang money politik atau politik uang yang mungkin bakal mewarnai Pilbup Mojokerto 2024.
Seperti yang disampaikan perwakilan influenser Mojokerto, Sheila Rosinta. Gadis berkacamata ini menanyakan peran influenser dalam membantu aparat penegak hukum untuk mencegah politik uang.
Merespons pertanyaan tersebut, Ihram mengajak para awak media, influenser dan netizen untuk menghajar serangan fajar. Sebab politik uang dilarang dalam Pilkada 2024. Menurutnya, Bawaslu dan Gakkumdu tentu tak mampu bekerja sendiri.
Sehingga dibutuhkan peran awak media, influenser dan netizen untuk mencegah politik uang dalam Pilbup Mojokerto 2024. Pihaknya berkomitmen bakal melindungi siapa saja yang berani menangkap dan melaporkan praktik politik uang di Bumi Majapahit.
“Kalau hal tersebut ada, amankan bersama teman-teman anda. Buktikan siapa yang menyerahkan, siapa yang menerima, apa yang diserahkan, dengan tujuan apa menyerahkan, tangkap, serahkan ke Gakkumdu,” tegasnya.
Tidak hanya itu, tambah Ihram, Polres Mojokerto juga berkomitmen mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Oleh sebab itu, pihaknya bakal menindak tegas premanisme di Kabupaten Mojokerto tanpa tebang pilih.
“Saya tidak akan tinggal diam apabila masyarakat maupun roda pemerintahan diusik oknum-oknum tertentu yang mengatasnamakan sekelompok organisasi untuk kepentingan pribadi. Saya akan basmi sampai akar-akarnya,” tandasnya. []
