Mojokerto,Sekilasmedia.com-Untuk mengantisipasi beredarnya rokok ilegal di Kota Mojokerto, Satpol PP Kota Mojokerto menggelar operasi gabungan dengan melibatkan bea cukai Sidoarjo,TNI-Polri dengan menyasar 6 titik kios penjual rokok yang ada di wilayah hukum Kota Mojokerto. Dari 6 kios yang disasar diantaranya lingkungan Tropodo dan lingkungan kelurahan Meri, namun dalam operasi kali ini tidak mendapatkan pelanggaran atau temuan rokok ilegal di Kota Mojokerto.
Sementara itu, Rivaldi tim koordinator Kantor Bea Cukai Bagian Pengawasan dan Penindakan wilayah Mojokerto menyampaikan bahwa pihaknya bersama Satpol PP kota Mojokerto pada hari ini menggelar operasi gabungan, dengan sasaran ada 6 titik kios penjual rokok.
” Namun dari ke 6 kios yang kami operasi tidak ada satupun yang melanggar,” terangnya.
Lebih lanjut disampaikan Rivaldi, hingga akhir tahun 2024, operasi yang kita gelar secara rutin, kota Mojokerto kategori aman dari peredaran rokok iligal. Ini indikatornya adalah masyarakat kota Mojokerto sudah mengerti dan memahami resiko peredaran rokok ilegal.
” Menjual rokok tidak resmi atau rokok ilegal selain merugikan Negara, penjualnya juga ada sangsi pidana,” tandasnya.
Ditempat yang sama Kepala Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan Satpol PP Kota Mojokerto Yoga Bayu Samudra mengatakan, bahwa kegiatan operasi pasar pemberantasan roko ilegal, secara rutin dilakukan bersama Bea Cukai Sidoarjo, dan juga melibatkan dari unsur TNI maupun Polri.
Untuk hari ini Kamis 28 November 2024, ada 6 titik yang dioperasi, yakni menyasar kios penjual rokok di wilayah Meri dan Tropodo kota Mojokerto, namun tidak satupun ditemukan pelanggaran,” jelasnya.
Selain operasi pasar yang kita gelar secara rutin, Satpol PP kota Mojokerto juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat kota Mojokerto akan bahayanya tentang rokok ilegal.
Dan sosialisasi ini kita wujudkan dalam bentuk Keagamaan, Olahraga dan juga tatap muka, masyarakat kita berikan pemahaman dan edukasi tentang ciri-ciri rokok ilegal,” tandasnya.(Wo)/adv
