Blitar, Sekilasmedia.com-Pemerintah Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro menggelar pagelaran seni bertema Lestarikan Budaya, Cegah Narkotika sebagai bagian dari upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di Bumdes Karangsono. Sosialisasi pada Sabtu (21/12/2024) lalu itu menjadi salah satu bentuk sosialisasi bahaya narkotika kepada masyarakat.
Kepala Desa Karangsono, Tugas Nanggolo Yudo Dili Prasetiono, yang akrab disapa Bagas, menegaskan komitmennya dalam memberantas penyalahgunaan narkotika. “Acara ini akan kami selenggarakan setiap tahun. Selain untuk melestarikan budaya, kegiatan ini juga menjadi sarana sosialisasi terkait bahaya narkoba,” ujarnya dalam sambutan.
Tahun ini, Desa Karangsono mengalokasikan anggaran sekitar Rp200 juta untuk mendukung program pencegahan narkoba, termasuk sosialisasi dan penanganan kasus bagi pengguna maupun pengedar. Bagas menilai peran pemerintah desa sangat penting karena bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Kami ingin memberantas peredaran narkoba mulai dari tingkat desa. Melalui kegiatan seni, masyarakat, termasuk mereka yang pernah bersinggungan dengan narkoba, dapat berperan aktif. Dengan melibatkan mereka dalam kepanitiaan, kami berharap mereka mendapat kegiatan positif yang menjauhkan dari hal-hal negatif,” jelas Bagas.
Selain sosialisasi, pagelaran seni juga bertujuan untuk melestarikan budaya Jawa. Desa Karangsono memiliki kelompok seni campursari bernama Rukun Budoyo yang membutuhkan dukungan untuk terus eksis. Dalam acara tersebut, Kepala Desa menyerahkan seperangkat alat kesenian kepada kelompok tersebut sebagai bentuk dukungan.
“Pelestarian budaya adalah cara untuk memperkuat identitas masyarakat sekaligus menciptakan ruang kreativitas. Bahkan ke depan, kami berencana mendirikan sekolah kesenian agar masyarakat bisa lebih mendalami seni dan budaya,” ungkap Bagas.
Dengan melibatkan elemen seni dalam program pencegahan narkoba, Pemerintah Desa Karangsono berharap dapat menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Pagelaran seni ini juga menjadi ajang mempererat kebersamaan, sekaligus memperkenalkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda.
Bagas menekankan pentingnya kerja sama semua pihak dalam upaya ini. “Pencegahan narkoba bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Kami percaya seni dan budaya adalah media yang efektif untuk menyampaikan pesan positif,” pungkasnya.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat, yang berharap program serupa terus digalakkan untuk menciptakan lingkungan desa yang sehat dan berbudaya. ddg
