Denpasar,Sekilasmedia.com –Layanan transportasi umum, bus Trans Metro Dewata (TMD) yang empat tahun melayani aktivitas masyarakat di kawasan Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan resmi berhenti operasional, pada Rabu 1 Januari 2025.
Selain masyarakat, dampak berat sangat dirasakan oleh sejumlah personel TMD yang berjumlah sekitar 317 orang, dimana sebagian besar adalah sopir 228 orang.
Informasi yang dihimpun sekilasmedia.com, stop operasinya bus Trans Metro Dewata yang mengaspal sejak 2020 itu, karena subsidi untuk bus TMD tidak lagi dialokasikan pada APBN 2025. Selama ini, layanan bus tersebut memang disubsidi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
Sementara Pemerintah Provinsi Bali yang menampung layanan operasionalnya belum siap, terlebih lagi dalam hal penganggaran biaya pengelolaan yang membutuhkan biaya besar yakni Rp 90 miliar per tahun.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali, IGW Samsi Gunarta, Kamis (2/1/2025) mengatakan, untuk mengisi kekosongan layanan sementara akan menggantikan Trans Metro Dewata dengan bus Trans Sarbagita.
“Layanan mulai 2 Januari 2025 pukul 06.00 Wita beberapa koridor dari bus Trans Metro Dewata sementara akan dilayani oleh bus Trans Sarbagita,” katanya.
Namun yang berbeda dari Trans Metro Dewata adalah jumlah koridor yang dilayani. Dimana TMD selama ini melayani enam koridor, sementara Trans Sarbagita disiapkan hanya dua koridor pulang pergi.
Untuk jalur TMD pulang pergi yaitu Sentral Parkir Kuta-Terminal Persiapan, Terminal Ubung-Bandara Ngurah Rai, Terminal Ubung-Icon Mal Bali, Terminal Ubung-Monkey Forest, Sentral Parkir Kuta-Politeknik Negeri Bali, dan Sentral Parkir Kuta-Sentral Parkir Nusa Dua.
Sedangkan rute pelayanan (Trans Sarbagita) sementara hanya dua koridor, yaitu GOR Ngurah Rai-Terminal Persiapan pulang pergi via Terminal Ubung dan Terminal Mengwi, serta koridor GOR Ngurah Rai-Politeknik Negeri Bali via Sentral Parkir Kuta.
“Kami telah membekali pramu jasa Trans Sarbagita dengan aplikasi Mitra Darat, yakni sistem yang mengatur pergerakan Trans Metro Dewata sehingga halte pemberhentian akan mengikuti TMD biasanya,” jelasnya.
Pengguna transportasi umum bus Sarbagita ini juga akan dikenakan biaya layanan yang sama dengan Trans Metro Dewata yaitu Rp 4.400 dan ada biaya khusus bagi pelajar, lansia dan penyandang disabilitas.
“Ada 10 armada bus Trans Sarbagita yang disiapkan termasuk dua cadangan, dengan jadwal keberangkatan sudah ditentukan,” tandasnya.
Penulis: Sonny
Edito: Kayla