Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.

Jadi Sorotan, Pembeli BBM Pertalite Gunakan Motor Thunder Marak di Bali

Oknum motor thunder tanpa plat nomor polisi melakukan pengisian pertalite secara berulang di SPBU Jalan Raya Cargo Denpasar. (Foto: sekilasmedia.com/ Soni)

IkiDenpasar,Sekilasmedia.com-Ulah oknum pembeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite jumlah banyak dengan menggunakan sepeda motor Suzuki Thunder, semakin marak dan jadi sorotan di Bali.

Seperti pantauan sekilasmedia.com di SPBU 54.801.25 yang ada di Jalan Raya Cargo, Denpasar Utara, kurang lebih ada lima unit motor thunder melakukan pengisian BBM Pertalite foel tank secara berulang.

Kuat dugaan ada permainan kongkalikong antara pegawai SPBU dengan pembeli motor thunder tersebut. Kabarnya setiap kali transaksi (pengisian-red), konsumen motor thunder ini dikenai biaya tambahan sebesar Rp 5.000 oleh operator SPBU.

Memang untuk sepeda motor belum ada pembatasan volume dalam pembelian BBM bersubsidi. Meski begitu pembelian secara berulang apalagi jumlah besar dapat diartikan penimbunan, serta bisa dipenjara karena melanggar Undang Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang migas.

Salah seorang pelaku motor thunder yang berhasil dimintai keterangan mengaku, hampir setiap hari membeli pertalite jumlah banyak di SPBU yang melayani. Karena memang kapasitas tangki motor thunder 125 cukup besar, full tank mencapai 15 liter.

BACA JUGA :  WARGA DIMINTA FILTER, INFORMASI PENCULIKAN 

Untuk modusnya, datang ke SPBU dan membeli pertalite secara normal yaitu Rp 10 ribu per liter. Setelah isi full tank lalu keluar SPBU mencari tempat sepi. Minyak pertalite yang didapat itu kemudian disedot menggunakan selang dan diisi ke dalam jerigen ukuran 35 liter.

Dalam proses pengisiannya dilakukan secara berulang, bahkan sampai puluhan jerigen. Setelah jerigen yang disiapkan itu penuh isi pertalite selanjutnya dijual ke warung warung langganan seharga Rp 400 – 410 ribu per jerigen.

“Ya kita beli di pompa harga normal, setelah itu dipindah ke jerigen dan dijual ke warung. Kalau lancar sehari kita bisa dapat Rp 1.400.000,” akunya sambil minta tak disebutkan namanya.

Maraknya oknum penimbun BBM menggunakan motor thunder tak lepas dari banyaknya penjual pertalite eceran di warung warung kelontong. Maka tak heran jika penimbun dan penjual pertalite ini selalu miliki motor thunder.

PT Pertama (Persero) MOR V, Mutiara Evy, Jumat (3/1/2025) menyayangkan masih ada pegawai SPBU yang melakukan aksi nakal seperti itu. Meski untuk motor belum ada aturan pembatasan, tapi untuk pembelian jika dilakukan secara berulang tetap melanggar.

BACA JUGA :  Selain Resahkan Warga, Galian C Di Kaligondo Juga Merusak Lingkungan.

“Memang kalau untuk motor belum ada aturan pembatasan. Apabila terbukti motor tersebut melakukan penimbunan kita bisa teruskan ke pihak aparat hukum,” tegasnya.

Menurut Evy, pembelian BBM subsidi dengan jumlah banyak yang menggunakan motor memang selama ini agak sulit untuk dipantau. Sementara untuk pegawai yang meminta uang tambahan kepada konsumen motor jelas melanggar aturan.

“Itu yang agak sulit selama ini untuk di  pantau. Dan untuk penambahan ini melanggar aturan di SPBU dan pasti kami tindaklanjuti,” tandasnya.

Penulis : Soni

Editor: Stella