Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.

Candi Sumberawan, Jejak Sejarah Buddhisme di Tengah Alam Singosari

Candi Sumberawan Singosari salah satu peninggalan bersejarah masa kejayaan kerajaan Majapahit. (Foto Basuki)

Malang, sekilasmedia.com– Candi Sumberawan, yang terletak di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, menjadi salah satu peninggalan bersejarah yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Candi berbentuk stupa ini diperkirakan berasal dari abad ke-14 hingga awal abad ke-15 Masehi, pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit.

Menurut Suwito, juru kunci Candi Sumberawan, candi ini memiliki keterkaitan erat dengan ritual keagamaan Buddha di masa lalu.

“Candi Sumberawan dulunya digunakan sebagai tempat meditasi dan pemujaan umat Buddha. Lokasinya yang dekat dengan sumber mata air alami dianggap suci dan sering digunakan untuk ritual penyucian diri,” ujar Suwito saat ditemui di lokasi candi. Selasa (7/1).

Candi ini pertama kali ditemukan pada tahun 1904 oleh arkeolog Hindia Belanda dalam kondisi tertutup semak belukar dan akar pohon. Pemugaran pertama dilakukan pada tahun 1937 oleh Dinas Purbakala Hindia Belanda.

BACA JUGA :  Selamatkan ketersediaan Debit Air, BTNBTS Bersama TNI/Polri Tanam Penghijauan

Bahkan menurut sejarawan lokal, Dr. Tri Wibowo, keberadaan Candi Sumberawan juga disebut dalam kitab Nagarakretagama, yang mencatat perjalanan Raja Hayam Wuruk ke kawasan ini pada tahun 1359.

“Dalam kitab Nagarakretagama, kawasan ini disebut ‘Kasurangganan’ atau taman bidadari. Ini menunjukkan bahwa kawasan ini memang memiliki nilai spiritual yang tinggi sejak masa Majapahit,” jelas Dr. Tri.

Candi Sumberawan tidak memiliki relief atau arca seperti candi Hindu pada umumnya. Bentuknya yang sederhana namun elegan mencerminkan fokus pada fungsi spiritual sebagai tempat peribadatan dan meditasi.

Kini, Candi Sumberawan tidak hanya menjadi objek penelitian arkeologi, tetapi juga destinasi wisata religi. Banyak pengunjung yang datang untuk menikmati ketenangan alam di sekitar candi serta merasakan nuansa spiritual yang masih terasa kental.

BACA JUGA :  Kecamatan Krucil Launching Destinasi Wisata Baru Bermi Eco Park

“Kami berharap kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan candi ini terus meningkat, karena ini adalah warisan budaya yang sangat berharga,” tambah Suwito.

Dengan keindahan alam di sekitarnya dan nilai sejarah yang mendalam, Candi Sumberawan tetap menjadi simbol kejayaan masa lalu yang patut dilestarikan untuk generasi mendatang.

Penulis : S. Basuki.