Mojokerto,Sekilasmedia.com–Blangkon adalah sebuah kain yang dipergunakan untuk ikat kepala yang terbuat dari kain dangan kain batik sebagai pelangkap pakaian adat, blangkon lebih dikenal dikawasan jawa namun jenis blangkon beragam tergantung dari lokasi blangkon tersebut. Seperti produk blangkon yang dibuat oleh Mulyadi warga dari dusun Bedok, Mlaten Mojokerto. Yang udah ditekuni 9 tahun ini.
Blangkon yang dibuat oleh mulyadi adalah jenis blangkon jawi dimana motif atau bentuk dari blangkon tersebut meiliki ciri khas adat jawa asli.
” untuk awal awal belajar itu dari tahun 1999 dan baru bisa produksi itu tahun 2015 , dan belajarnya itu tanpa guru tetapi secara otodidak.” Terangnya.
Mulyadi menjelaskan, untuk awal kita produksi hanya 1 sampai 2 ketika ada pesanan, dan untuk produksi saat ini tidak produksi harian tapi ketika ada yang pesan kita bikinkan.
” biasanya yang pesan itu dari kelompok panjak wayang kulit, dan itu biasanya 20-25 biji,” tambahnya.
Blangkon asli jawa timuran buatan mulyadi dibandrol dengan harga 150 sampai dengan 250 perbiji.
” harga segitu karena proses pembuatan blangkonnya secara manual dan sangat lama, karena 1 blangkon saja bisa sampai 1 hari setengah ,” tambahnya.
Belangkon yang diproduksinya pernah dikirimkan ke jogja dan juga pernah dikirimkan ke Taiwan.
Sebelum memproduksi blangkon Mulyadi adalah pencipta lagu” jawa timuran dan juga sampai sekarang pak mulyadi adalah tandak kendang wayangan.
Dengan dedikasi dan ketelatenannya, Mulyadi terus menjaga warisan budaya Jawa Timur melalui produksi blangkon secara manual. Tidak hanya diminati di pasar lokal, karyanya juga berhasil menembus pasar internasional, seperti Yogyakarta dan Taiwan.
Sebagai seorang seniman serba bisa, Mulyadi tidak hanya menghasilkan karya melalui blangkon, tetapi juga berkontribusi pada seni musik tradisional Jawa. Hal ini menjadikannya sosok yang patut diapresiasi atas usahanya melestarikan kebudayaan lokal di tengah modernisasi.
Penulis: Yusril
Editor: kaylla
