Daerah  

Atap SDN Grudo 3 Terancam Roboh, Pengajuan Rehab Tidak Pernah Digubris Dinas

Ada tiga ruang kelas, yaitu kelas 1, 2 dan 3 yang kondisinya rusak parah, kuda-kuda dan plafon rusak parah. (Foto: sekilasmedia)

Ngawi, Sekilasmedia.com-Malang benar nasib siswa SDN 3 Grudo, Kecamatan Ngawi, pasalnya mereka harus melakukan proses belajar di bawah atap sekolah yang hampir ambrol. Sudah barang tentu hal ini menjadi keprihatinan semua pihak. Apalagi menurut pengakuan Sudarwati, pihaknya telah melakukan pengajuan perbaikan selama tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2022 belum juga kunjung direspon.

“Kami telah mengajukan rehab kepada dinas namun hingga saat ini belum juga mendapat jawaban, bahkan kami mengajukan proposal selama tiga tahun terakhir ini,” ujar Sudarwati memelas.

Atap gedung yang rusak tersebut sampai saat ini masih digunakan untuk proses ajar yang membahayakan para siswa dan guru pengajar. Bisa saja sewaktu-waktu atap gedung bisa runtuh, apalagi tiang penyangganya juga tampak sudah rapuh.

BACA JUGA :  Kapolda Jatim bersama Forkopimda dan Satgas Pangan Jatim Cek Ketersediaan Minyak Goreng Curah dan Kemasan di Pasar Wonokromo

Para guru disekolah tersebut memang tidak banyak pilihan, terpaksa ruang sekolah yang rapuh itu masih digunakan untuk proses pembelajaran. Padahal mereka belajar di bawah bayang-bayang maut. Siapa yang bisa menjamin keselamatan para siswa, apabila tiba-tiba atap sekolah itu runtuh ! Para guru pengajar disekolah tersebut setiap hari dihantui rasa cemas dan takut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ngawi, Sumarsono ketika dimintai keterangan melalui telepon sosial belum ada respon. Hanya saja ketika awak media ini menemui Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ngawi, Zainal Fanani, tidak menampik apa yang menjadi keluhan para guru SDN Grudo 3 tersebut atas ketidaklayakan gedung tempat proses ajar. Ia menyebutkan, usulan perbaikan telah diajukan ke Kementerian Pendidikan, lewat pos anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2025, namun ternyata belum disetujui. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pengajuan anggaran lewat Dana Alokasi Umum tahun 2025. Sayangnya juga belum disetujui, karena adanya alasan refokusing anggaran.

BACA JUGA :  Satpol PP Kota Garuk 3 Pasang Bukan Suami Istri

“Kita akan terus berupaya menyampaikan pada tim anggaran agar masuk dalam perubahan anggaran Tahun 2025,” ujarnya seolah berkilah.

Keadaan ini memang cukup ironis, dikarenakan letak SDN Grudo 3 berada di desa yang masuk wilayah pengembangan perkotaan Ngawi, serta berada hanya sekitar 2 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Ngawi.

Pewarta: Katimin A. Rohim

Editor: Kaylla