Sumenep,Sekilasmedia.com- Sepinya minat warga menjajal trayek bus Damri di kepulauan Kangean, Sumenep, menjadi bahan olok-olokan warganya sendiri.
Menurut warga, Kepulauan Kangean cuma terdiri dari dua Kecamatan, yakni Arjasa dan Kangayan.
Sebab itu, warga lebih memilih menaiki kendaraan sendiri ketimbang menggunakan jasa transportasi perintis itu.
Sindiran itu ramai di media sosial Instagram @kangeanesia. Dalam postingan, bus yang diresmikan pada 25 Maret 2024 dinilai tidak memberikan manfaat signifikan.
“Sebetulnnya bus ini gak begitu berguna buat masyarakat kepulauan. Cuma terkesan seremonial saja, habis itu anyep. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Bus sudah hadir di Kangean, daripada bantuan ini semakin tak berguna dan jadi candi, mending ramaikan (viralkan),” tulis akun tersebut, dikutip Minggu (9/2).
Karena dianggap tak berguna, warga sampai bingung mengalihgungsikan bus itu untuk apa.
“Mau dijual juga iya kalo laku, mau dituker damkar juga susah. Mending pake ajalah, diramein sekalian. Angkut ikan, angkut beras, angkut apa aja bebas,” sindirnya dengan diikuti ratusan komentar.
Sementara itu, Kasi Angkutan Dishub Sumenep, Farid Cahyadi merespons sindiran warga, bus itu merupakan bantuan dari Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI.
Hibah itu tertera Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor KP-DRJD 5958 Tahun 2024, yang menetapkan jaringan trayek angkutan jalan perintis untuk tahun 2025.
Terkait keluhan warga, pihaknya memahaminya. Namun, tetap berharap kendaraan publik itu difungsikan sebaik mungkin di kepulauan.
“Semoga menjadi angkutan jalan yang bermanfaat bagi masyarakat dengan makin banyaknya warga yang memanfaatkan transportasi perintis ini,” pungkasnya.
Penulis : Rifan A
Editor : Kayla