Selamat Hari Raya Idul Fitri .

Home / Daerah

Minggu, 24 Februari 2019 - 14:10 WIB

Pemprov Jatim Prioritaskan Dua Agenda di Kawasan Malang Raya

Malang, Sekilasmedia.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) dibawah kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak bakal langsung tancap gas usai dilantik beberapa waktu lalu.

Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan pembangunan lanjutan Jalur Lintas Selatan (JLS), dan meningkatkan status Bandara Abdul Rachman Saleh sebagai bandara internasional. Tujuannya, supaya dapat membawa dampak perubahan perekonomian di Malang Raya.

“Untuk lima tahun kedepan kami akan prioritaskan pembangunan JLS. Karena jalur Malang-Pacitan merupakan bagian dari koridor Jogja, Prigi, Blitar, Malang masuk dalam wilayah pengembangan strategis yang telah ditetapkan oleh Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah kita ingin itu lebih cepat lagi,” Tegasnya.

Mantan Bupati Trenggalek ini menjelaskan, keberadaan JLS tersebut sangat penting untuk menghubungkan antar daerah, terutama di pesisir Selatan. Pemprov Jatim terus berupaya menuntaskan pembangunan JLS yang merupakan bagian dari komitmen pemerintahannya. Karena, dengan tuntasnya pembangunan JLS itu, akan mempermudah konektivitas antar daerah.

“Penyelesaian JLS itu udah menjadi komitmen Bu Khofifah (Gubernur Jatim.) dan saya bersama pemerintah pusat untuk mendorong agar ini selesai. Artinya, bagaimana Malang konek ke Blitar, katanya masih ada 15 kilometer. Terus di internal Blitar itu dikerjakan tahun ini, Tulungagung-Trenggalek juga. Kita mau petakan sisanya dan lihat sumber pendanaannya dari mana,” Tambahnya.

Selain itu, lanjut Emil, pihaknya juga akan berencana untuk menjadikan Bandara Abdul Rachman Saleh sebagai bandara internasional, karena akan membawa dampak perubahan perekonomian di Malang Raya.

“Dulu, Gubernur pak Soekarwo sudah pernah bersurat ke Presiden. Dan kemarin saya ke pak Menteri Perhubungan juga sudah menyampaikan,”Tambahnya lagi.

Sebab, tambah Emil, dengan meningkatnya status bandara Abd Saleh menjadi internasional dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Seperti contohnya Bandung, sekarang ekonominya bisa berkembang cukup baik lantaran Bandara Husein Sastranegara dijadikan bandara internasional.

“Kita gampangnya ngomong, Bandung itu bisa berkembang ekonominya juga tidak lain karena bandaranya dibuka untuk penerbangan luar negeri. Jika Bandung bisa, Malang pun seharusnya demikian,” pertegasnya.

Namun, pihaknya ingin memastikan dulu maskapai penerbangan mana yang sudah siap menyediakan perjalanan internasional dari dan ke Bandara Abdul Rachman Saleh.

“Kita akan cek, terakhir ini kita ingin tanya data detailnya sebenarnya maskapai apa yang sudah siap untuk menggunakan bandara ini. Mungkin dari Kuala Lumpur kah, atau dari Singapur. Kita akan cek, karena ini menjadi data yang penting bagi Kementerian Perhubungan untuk memberikan izin tersebut,” Pungkasnya. (Joef).

Share :

Baca Juga

Daerah

Beri Contoh Warganya Forkopinka Dringu Awali Rapid Tes Antigen

Daerah

80 Marching Band Asal Jawa Timur Ramaikan Pagelaran Marching Band Competition Jatim Park 1

Daerah

Ratu Dewa Gelar Open House Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah Di Kediaman Pribadi

Daerah

Wakil Wali Kota Blitar Kunjungi Beberapa TPS Pantau Pelaksanaan Pemungutan Suara

Daerah

Silaturahmi Kapolres Gresik bersama Pengurus BAMAG

Daerah

196 Desa di Kabupaten Mojokerto Terima Bantuan Keuangan Rp.71,5 Miliar

Daerah

Pelepasan 133 CJH PNS Kabupaten Mojokerto Tahun 2019, Ini Pesan Wabup

Daerah

BUNDA INDAH- MEMBERIKAN PERINGATAN KERAS KADES DAN PJ. KADES