Dikatakan Juned ,”Saya miris karena semakin hari semakin banyak data yang masuk dari PKL yang belum mempunyai tempat yang resmi untuk berjualan, sehingga mau nggak mau mereka sering berpindah-pindah lokasi berjualannya karna sering di obrak satpol PP, harapan saya kepada satpol PP jangan cuman PKL yang di obrak, melainkan kost-kostan,homestay dan hotel juga harus dirasia agar semakin lama semakin hilang bisnis esek-esek di Kota Mojokerto,” jelasnya.
Terkait ide kreatifnya mengatasi seringnya PKL di obrak satpol PP, Gus Juned mengatakan “Pemkot harus secepatnya membuat central-central PKL baru di Kota Mojokerto seperti di Blooto, Pulorejo dan lain-lain. Karna sebagai service city sudah sewajarnya kita bisa mengayomi para PKL yang bisa mandiri , sehingga para PKL tidak membebani APBD Kota Mojokerto dengan memberi gaji seperti pemkot menggaji para PNS Kota Mojokerto,”tandasnya. ( wo)